DURI (RIAUPOS.CO) - Sebagai salah satu pemukiman tua di Kota Duri, kawasan Sebanga Duri kini semakin merosot peran dan eksistensinya. Dulu kawasan tersebut sangat ramai dan penduduknya dinamis. Kini malah semakin lengang dengan aktivitas perekonomian yang kian lesu.
“Tak bisa dipungkiri, Sebanga kini jauh berbeda dengan Sebanga masa dulu. Dulu penduduknya ramai. Ekonomi masyarakat di sini pun stabil. Kini tidak begitu lagi. Daerahnya semakin sepi saja,” ujar Supriandi Al-Rasyid seorang pemuka warga setempat akhir pekan lalu.
Ia mengaku, kemajuan geliat ekonomi rakyat di Sebanga tempo dulu disebabkan berkah dari booming minyak bumi. “Bukan karena hebatnya pemerintah dalam mengelola dan membangun daerah ini,” imbuh Supriandi lagi.
Karena saat ini perekonomian masyarakat sedang terpuruk, menurut Andi, peran pemerintah dan anggota legislatif tetap sangat diharapkan.
“Walaupun harga minyak anjlok dan lapangan kerja semakin terbatas, warga Sebanga tetap berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Terutama dalam menata kembali wilayah setempat, melengkapi fasilitas umum, dan membangun infrastruktur yang bisa mendukung perekonomian warga di masa datang,” ujarnya.
Meski berharap, warga setempat pun kian lama kian pesimis pula. Pasalnya, daerah mereka seakan tak tersentuh oleh pembangunan nan mentereng. “Hingga ada yang nyeletuk, warga Sebanga masih punya pemerintah apa tidak?” pungkas Andi.(sda)
