Pengeboran Sumur Pengembangan di Duri Capai 6 Ribu BOPD

Bengkalis | Jumat, 15 Desember 2023 - 10:13 WIB

Pengeboran Sumur Pengembangan di Duri Capai 6 Ribu BOPD
Pihak manajemen PT PHR WK Rokan dan para pekerja menggelar syukuran atas pencapaian hasil peningkatan 6.000 BOPD dari pengeboran sumur di Duri, beberapa hari lalu. (RPG RIAUPOS.CO)

DURI (RIAUPOS.CO)  -  PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan kembali menorehkan capaian produksinya, pada salah satu lapangan migas di Blok Rokan. Lapangan tersebut yakni Duri Steam Flood (DSF) yang berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 6.000 BOPD dari proyek pengeboran sumur infill (sumur pengembangan baru) jenis Heavy Oil (HO) atau minyak berat.

 Kontribusi produksi proyek pengeboran infill mencapai di atas RKAP berturut-turut 2021, 2022 dan 2023, saat ini total aktivitas pengeboran sudah berjumlah 276 sumur onstream.


 Estimasi kontribusi keuntungan untuk negara dari proyek aktivitas pengeboran sumur infill menghasilkan proyeksi NPV 184 juta dolar AS dengan aktual investasi lebih rendah 4 juta dolar AS  dari usulan.

 EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi menyampaikan, bahwa hal ini menjadi suatu kebanggaan dan pembuktian bahwa PHR mampu memberikan kontribusi terbaik bagi negeri. Proyek pengeboran sumur infill oleh tim WDHO merupakan salah satu backbone WK Rokan, untuk mendukung target pemerintah, tanpa ada usaha yang konsisten dan berkesinambungan tidak mungkin tercapai seperti sekarang. “Ya, pencapaian ini merupakan kontribusi positif kita semua. Kita sadari bahwa target WK Rokan masih belum tercapai sepenuhnya, tapi pencapaian hari ini mesti kita syukuri dan apa yang dihasilkan janganlah berpuas diri. Namun jadikan pencapaian 6.000 barel ini sebagai pemicu semangat untuk hasil yang lebih gemilang lagi,” ujarnya.

 Edwil juga menyemangati,  para Perwira PHR untuk terus berkontribusi dan semangat dalam menghadirkan energi bagi negeri. Sebab, kontribusi yang diberikan tersebut tentunya akan membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara.

 “Apa yang kita hasilkan ini tentunya berguna bagi bangsa dan negara, khususnya untuk Provinsi Riau. Jadikan pencapaian ini pemicu semangat untuk menghasilkan yang lebih lagi,” ujarnya.

 Menurut Edwil, ada 3 peran penting PHR dalam pengelolaan Blok Rokan yakni menahan laju penurunan produksi yang diakibatkan oleh faktor alam, upaya meningkatkan produksi dengan semangat dan kolaborasi, serta membenahi dan belajar dari kekurangan.

 "Hal inilah yang tertarik dalam benak Perwira PHR untuk terus berusaha memberikan kontribusi terbaiknya. Kami yakin, dengan semangat kolaborasi kita dapat mencapai tujuan besar, untuk negeri ini,” jelasnya.

 Dalam upaya menggenjot produksi migas tersebut. PHR WK Rokan senantiasa memegang teguh tata nilai akhlak sebagai landasan. Kegiatan syukuran dan selebrasi tersebut disambut antusias para pekerja lintas tim yang bersama-sama mengupayakan peningkatan produksi migas.  PHR WK Rokan mencatat, bahwa upaya-upaya yang dilakukan tersebut telah berhasil menurunkan laju penurunan produksi dari 20 persen per tahun, menjadi 3 persen per tahun, hal ini karena masih dilakukannya operasi menambah jumlah pemboran di WK Rokan.

 Kemudian upaya tersebut melebihi target produksi dalam 2 tahun berturut-turut dibandingkan sebelumnya. Lalu, puncak produksi harian itu secara aktual  sebesar 6.251 BOPD dengan total volume 1,77 MMBO, angka ini berkisar 17 persen dari total produksi di Duri Steam Flood.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook