PENGANIAYAAN GURU JANGAN TERULANG

Kadisdik Kunjungi Korban Pembacokan

Riau | Kamis, 03 Desember 2015 - 07:57 WIB

RIAUPOS.CO - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan harus lebih tanggap dalam menangani persoalan-persoalan yang terjadi di kalangan tenaga pendidik di daerah ini.

Hal ini menindaklanjuti adanya peristiwa pembacokan atau kasus tindak pidana penganiayaan berat terhadap Kepala SMKN 1 Ukui Nova Damayanti (35) yang dilakukan oleh salah seorang oknum guru olahraga di SMKN 1 Ukui bernama Dasmar Joni Rosa (44).  

Baca Juga :Ratusan PNS Dilantik Jadi Jabatan Fungsional Guru

“Pasalnya, dari laporan para guru yang saya terima, persoalan antara guru dan kasek itu bukan hanya terjadi di SMKN 1 Ukui saja, tapi juga terjadi di beberapa sekolah yang ada di Negeri Amanah ini. Artinya, jangan sampai peristiwa pembacokan akibat komunikasi yang tak jalan antar tenaga pendidik ini kembali terulang. Untuk itu, maka kami minta disdik dapat menindaklanjuti masalah ini dengan serius,” terang Ketua PGRI Kabupaten Pelalawan M Syafii SPd MPd kepada Riau Pos, Rabu (2/12) di Pangkalankerinci.

Mantan Kepala SMKN 1 Pangkalankerinci ini mengatakan, bahwa pihaknya juga menyesali atas sikap Dinas Pendidikan Pelalawan dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan yang tidak ada mengunjungi korban sama sekali, dari mulai masuk ke rumah sakit sampai korban dibawa pulang. Bahkan Kadisdik juga tidak ada sama sekali mendatangi SMKN 1 Ukui guna memberikan ketenangan bagi para guru dan murid yang ada di sana.

“Seharusnya sebagai orang nomor satu di lingkungan Dinas Pendidikan, beliau (Kadisdik, red) bisa memberikan ketenangan bagi para guru dan siswa di sana. Pasalnya, peristiwa ini terjadi di depan guru dan para siswa. Jadi, langsung atau tidak, mereka akan terkena imbasnya secara psikis akibat trauma dari kajadian tersebut. Tapi ini, jangankan memberi ketenangan di sekolah tersebut, menengok Kepsek SMKN 1 Ukui saja di rumah sakit tidak ada,” beber Syafi’i.

Menanggapi hal tersebut, Kadisdik Pelalawan Drs H Syafrudin Kamal MM saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya sudah mendatangi dan menjenguk korban saat berada di rumah sakit. Memang, pada saat kejadian dirinya tengah berada di Kuala Kampar guna mengikuti HUT ke-70 PGRI, sehingga tidak dapat langsung datang menjenguk.

“Tapi, saya pastikan bahwa saya sudah datang mengunjungi korban saat berada di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru,” sebutnya.

Disinggung terkait peristiwa pembacokan itu sendiri, Syafrudin mengatakan, bahwa pihaknya akan mengikuti proses hukum yang kini tengah dijalani oleh pelaku. Dan jika pelaku telah ditetapkan hukumannya oleh pengadilan, maka pihaknya akan memberikan sanksi berat bagi pelaku.

“Kalau untuk proses belajar mengajar di SMKN 1 Ukui karena korban yang notabene adalah kepala sekolah tengah menjalani perawatan, maka untuk sementara pihaknya akan menunjuk Plt kasek agar proses belajar mengajar bisa berjalan seperti biasa. Nanti besok saya berenacana akan datang ke SMKN 1 Ukui,” katanya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook