PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beredar dua isu pada Senin (20/2/2023) di lingkungan Universitas Riau (Unri). Pertama, adanya pemukulan terhadap seorang aktivis mahasiswa antikekerasan seksual dari FISIP Unri berinisial RMS oleh sesama mahasiswa. Kedua, adanya demonstrasi mahasiswa di Rektorat Unri hingga menyebabkan Saiman Pakpahan gagal dilantik sebagai Wakil Dekan FISIP Unri.
Isu pertama dibenarkan Kuasa Hukum RMS, Noval Setiawan. Pengacara sekaligus Kepala Operasional Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru ini membenarkan pemukulan terhadap kliennya tersebut.
''Benar Bang, RMS dipukuli oleh sesama mahasiswa. Ini sekarang (pukul 20.30 WIB, red) saya sedang mendampingi untuk membuat laporan di Polsek Tampan,'' ujar Noval.
Noval menyebutkan, RMS yang merupakan aktivis antikekerasan seksual di Unri dan selama ini mendampingi korban pelecehan seksual di FISIP Unri, dipukul oleh oknum mahasiswa sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Soal pemicunya, Noval belum bisa memastikan.
''Yang saya tahu, ada demo mahasiswa di rektorat, sementara RMS ingin bertemu rektor siang tadi. Saya belum tahu apakah ini ada kaitan dengan posisi RMS yang selama ini mengadvokasi korban pelecehan seksual di dalam kampus Unri atau tidak,'' kata Noval.
RMS sendiri belum lama ini dilaporkan eks Dekan FISIP Unri Syafri Harto atas kasus pencemaran nama baik lewat UU ITE. Status RMS masih terlapor di Polresta Pekanbaru dan mendapat pendampingan dari LBH Pekanbaru.
Sementara itu terkait demo mahasiswa hingga pelantikan Saiman Pakpahan tertunda, belum terkonfirmasi. Saiman belum dapat dihubungi. Upaya telpon dan pesan singkat Riaupos.co belum ditanggapi yang bersangkutan hingga pukul 20.40 WIB Senin (20/2/2023) malam.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
