PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa dan para pedagang menolak keberadaan juru parkir (jukir) di sekitaran Jalan Binakrida, Kecamatan Binawidya. Spanduk bertuliskan ”Mahasiswa Unri Tolak Parkir” terbentang di gerbang pintu masuk dan keluar kampus dari jalan tersebut, Jumat (3/11).

Coretan tulisan berwarna gelap tersebut menggunakan cat semprot. Setiap yang lewat pasti akan membacanya. Di area luar gerbang itu, tepatnya di Jalan Binakrida ramai kos-kosan yang ditinggali para mahasiswa. Juga banyak pedagang kuliner yang berjualan. Berbagai jajanan tersedia berbagai varian makanan.

Kini, keberadaan petugas parkir atau jukir di Jalan Binakrida diprotes mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di sana. ”Di sinikan tempat mahasiswa dan mahasiswi. Anak kos, seperti itulah. Kalau setiap beli nasi kena parkir, kan merasa keberatan juga. Apalagi di sinikan area mahasiswa, bukan seperti di luar tempat umum masyarakat,” ujar Dalia, salah seorang warga setempat, kemarin.

Ia mengaku tidak terlalu ingat siapa dan kapan spanduk penolakan parkir dipajang di pintu gerbang kampus dari Jalan Binakrida tersebut. Pada spanduk tidak tertulis alasan tolakan parkir tersebut. Namun begitu ia memahami jika mahasiswa dan pedagang menolak adanya aktivitas parkir di area tersebut.

”Kalau di sini tak ada petugas parkir, yang ada kemarin itu di kedai nasi. Kalau pedagang kuliner kecil atau di gerobak tak ada kena parkir,” tambahnya.

Sementara itu, sebagian mahasiswa mengaku tidak begitu memperhatikan keberadaan petugas parkir di Jalan Binakrida. ”Kalau di sekitaran Jalan Binakrida jarang ada tukang parkir. Kalau di Jalan Manyar Sakti ada itu petugas parkirnya,” terang Wendi, salah seorang mahasiswa.

Pantauan Riau Pos, kemarin, di sepanjang Jalan Binakrida tidak terlihat para petugas parkir. Para mahasiswa dan mahasiswi yang membeli nasi dan jajanan lainnya juga tidak dipungut parkir.

”Tak ada parkir disini. Jangan sampai lah di sini juga ada parkir. Inikan tempat para mahasiswa, bukan tempat umum di luar sana. Tak setuju kalau ada jukir di sini,” ucap Rian mahasiswa lain yang membeli nasi di salah satu kedai nasi di jalan tersebut.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Riau Pos melalui telepon seluler dan pesan WhatsApp, Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso belum memberikan respon, Jumat (3/11).(ilo/dof/yls)