4.200 Guru di Kota Pekanbaru Belum Gajian

Riau | Rabu, 19 Januari 2022 - 09:28 WIB

4.200 Guru di Kota Pekanbaru Belum Gajian
Sekretaris Disdik Pekanbaru Muzailis. (RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di Kota Pekanbaru saat ini dilanda kegelisahan. Pasalnya, hingga 18 Januari atau lewat dari pertengahan bulan, gaji yang diharapkan belum juga cair. Ada sebanyak 4.200 orang ASN guru yang berada di bawah wewenang Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru.

Salah seorang ASN guru yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kepada Riau Pos, Selasa (18/1) mengatakan, gaji yang lambat pencairannya membuat pemenuhan keperluan rumah tangga menjadi terkendala.


"Keperluan kan banyak. Untuk rumah tangga, untuk anak dan keluarga juga. Yang kami harapkan gaji itu," keluhnya yang tak ingin namanya diekspos.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan  Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru Yulianis dikonfirmasi menyebutkan bahwa, sejak akhir pekan lalu sebagian besar gaji ASN di Kota Pekanbaru sudah dibayarkan.

“Dari 48 OPD yang ada, 44 OPD sudah dibayarkan gajinya," kata dia.

Lebih lanjut dipaparkannya, memang ada empat OPD yang belum gajian. Hal ini karena ada perbaikan administrasi pengajuan pencairan gaji.  “Disdik belum mengajukan, Bapenda juga dan ada beberapa lainnya. Mungkin ada perbaikan," kata dia.

Yuli, begitu dia akrab disapa mengimbau pada OPD yang belum menyelesaikan administrasi pencairan gaji untuk segera melakukan pengajuan. "Kami minta OPD segera masukkan pencairannya," ucap dia.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Muzailis dikonfirmasi menyebut, data gaji untuk ASN guru yang ada di bawah Disdik Kota Pekanbaru sudah diserahkan BPKAD pekan lalu. “Hari ini (kemarin, red) kami selesai verifikasi. Besok (hari ini, red) kami ajukan SPM (Surat Perintah Membayar,red). Mungkin Jumat  (21/1) paling lama sudah clear itu. Biasanya setelah masuk SPM, dua hari sudah cair," jelasnya.

Di bawah Disdik Pekanbaru, Muzailis menyebut ada sekitar 4.200 orang ASN guru. Dengan jumlah yang banyak, verifikasi terhadap data gaji diakuinya memang lebih lama dibanding OPD lainnya. "Kami memang paling banyak, makanya verifikasi paling lama. Agar jangan sampai salah bayar," jelasnya.

Keterlambatan pembayaran gaji ini sambung dia hanya akan terjadi di awal tahun. "Awal tahun memang agak telat. Karena ada penyesuaian sistem juga. Februari nanti sudah tidak," singkatnya.(yls)


Laporan M ALI NURMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook