Inhu Terparah
Saat ini, Kabupaten Inhu menjadi daerah yang paling parah dilanda banjir. Bahkan, banjir merendam 59 desa yang ada di 10 kecamatan di daerah itu. 10 kecamatan yang direndam banjir itu adalah Rengat, Rengat Barat, Pasar Penyu, Lirik, Sungai Lala, Kelayang, Batang Peranap, Rakit Kulim, Peranap dan Kuala Cenaku.
Edward Sanger mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan ke daerah yang dilanda banjir itu. “Maka dari itu, kita juga sudah mengirim bantuan ke sana,” kata Edwar.
Bantuan yang disalurkan pun berbagai macam. Di antaranya, lauk pauk, tambahan gizi, perlengkapan makanan, keperluan bayi, sandang, keperluan keluarga, matras, perahu, pelampung, tenda pengungsian, dan lainnya. “Kantong mayat juga dikirim, sebagai antisipasi saja. Korban jiwa alhamdulillah tidak ada,” sebutnya.
Saat ini, ketinggian air di Inhu bervariasi. Mulai setinggi tumit dan lutut orang dewasa hingga mencapai satu meter. Meski begitu, 1.496 kepala keluarga dengan 3.275 jiwa, tetap bertahan di 1.437 rumah masing-masing.
“Karena sifatnya tahunan, jadi masyarakat sudah terbiasa. Meski begitu, bantuan tetap dikirim untuk memenuhi keperluan sehari-hari masyarakat,” sebutnya.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir akibat luapan Sungai Indragiri ini juga merendam 41 sekolah, sawah seluas 65 ha, kebun karet serta sawit 175 ha dan kebun palawija 35 ha.
Sebelum Inhu, kabupaten lainnya seperti Rohul, Rohil dan Pelalawan, juga sudah menetapkan status siaga darurat banjir. Hanya saja masanya sudah lewat karena banjir juga sudah surut. “Tinggal Kuansing dan Inhu lagi. Kalau Kampar itu masih waspada,” sebutnya.