PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Musim hujan yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu menyebabkan banjir di beberapa daerah di Provinsi Riau. Atas kondisi ini, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal langsung mengerahkan personel kepolisian di daerah untuk menolong masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung Kapolda menanggapi kondisi terkini kebencanaan di Riau, Kamis (30/11/2023). Dikatakan mantan Kadiv Humas Polri tersebut, jauh hari sebelum adanya penetapan status siaga darurat, dirinya telah meminta langsung jajaran agar dapat siaga dengan segala bentuk potensi bencana alam seiring dengan masuknya musim penghujan.
"Awal-awal masuk musim penghujan saya sudah langsung perintahkan agar personel siaga. Apabila ada masyarakat yang terdampak, saya perintahkan langsung ke lokasi. Bantu masyarakat dengan segala kemampuan yang kita punya," sebut Irjen Iqbal.
Kapolda juga menekankan agar jajaran dapat gerak cepat. Bahkan sebisanya turun ke lapangan membantu masyarakat meski dengan peralatan seadanya. Yang terpenting tetap utamakan keselamatan diri ketika hendak melakukan evakuasi.
"Bantu masyarakat untuk evakuasi. Dirikan tenda dan dapur umum. Lakukan sinergisitas dengan seluruh perangkat, TNI, pemerintah kecamatan, dan desa. Jangan sampai ada jatuh korban," tegasnya.
Pria yang pernah menjabat Kapolda NTB ini juga meminta jajaran melakukan imbauan kepada masyarakat apabila curah hujan yang turun sangat tinggi. Serta tetap waspada, dengan segala bentuk potensi bencana. Apalagi di wilayah yang termasuk rawan. Seperti daerah dekat sungai dan dekat tebing.
"Pesan saya, yang terpenting keselamatan diri juga tetap diutamakan. Jangan lupa berdoa. In sya Allah niat kita kepolisian untuk membantu masyarakat yang kesulitan akibat banjir dimudahkan oleh Allah subhanawataala," pungkas Irjen Iqbal.
Diketahui, salah satu wilayah yang terdampak banjir ialah Kabupaten Bengkalis. Ada 5 desa yang terendam banjir di Kecamatan Bantan pada awal pekan ini. Informasi yang dihimpun Riaupos.co, sekitar 900 rumah terendam dan sebagian dari korban banjir harus mengungsi. Jumlah tersebut meliputi 923 kepala keluarga (KK).
Kelima desa di Kecamatan Bantan yang saat ini tergenang banjir adalah, Desa Bantan Tengah yang terdampak 260 KK, Bantan Air 230 KK, Bantan Sari 136 KK, Ulu Pulau 111 KK dan Teluk Papal 186 KK.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi tempat-tempat fasilitas umum, seperti halnya kantor desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Terpisah, Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti mengatakan, hingga petang tadi kondisi banjir di beberapa desa sudah mulai surut. Meski begitu, pihaknya tetap siaga bersama petugas gabungan dari TNI (Koramil) dan Pemerintah Kecamatan. Bahkan Polsek Bantan juga turut membantu masyarakat dengan membagikan sembako.
"Tadi kami bantu meringankan masyarakat dengan membagikan sembako. Sampai sore tadi sudah mulai surut, masyarakat di beberapa desa sudah mulai masuk ke rumah. Namun yang di dekat pantai itu masih ada sedikit menggenang tapi seperti becek saja," ungkapnya
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman