Selain itu, walaupun terjadi dilema, antara pandemi Covid-19 dengan terdampaknya prekonomian masyarakat, tapi bagaimanapun, pemerintah daerah berusaha perekonomian dapat berjalan karena menyangkut kebutuhan dan kepentingan masyarakat banyak.
Sukiman mengatakan, pemerintah daerah tetap berupaya maksimal melakukan penanggulangan pandemi Covid-19. "Kita tetap berupaya memutus mata rantai Covid-19, dan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan melaksanakan aktivitas mematuhi prokes, semoga Allah SWT memberikan pertolongan dan bimbingan kepada kita semua untuk mewujudkan Rokan Hulu maju dan masyarakat sejahtera," jelasnya.
Berbicara tentang Rohul yang kini telah berusia 22 tahun, Sukiman menyebutkan, pelaksanaan pembangunan di 145 desa dan kelurahan tersebar di 16 kecamatan. Dapat dibuktikan secara umum, pembangunan yang dilaksanakan telah dapat dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan, sesuai dengan usia yang telah dimiliki kabupaten ini.
Mesti demikian, pembangunan yang dilaksanakan masih perlu ditingkatkan di masa mendatang. Namun di sisi lain, harapan masyarakat sangatlah besar terhadap pemerintah daerah untuk melakukan perubahan dan pembangunan yang dilaksanakan
"Ke depan program pembangunan kita sesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, yang akan diwujudkan melalui visi-misi Kabupaten Rohul yang sudah ditetapkan untuk pelaksanan pembangunan 5 tahun ke depan," tuturnya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder yang ada di Rohul untuk menyatukan tekad dan langkah bersama-sama mewujudkan visi Kabupaten Rohul. Yakni terwujudnya Kabupaten Rokan Hulu yang lebih maju dan berdaya saing dalam keragaman adat dan budaya berdasarkan nilai agama menuju masyarakat sejahtera.
Misi yang akan diwujudkan, pertama, mewujudkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan sehat dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, mewujudkan pembangunan dan pengembangan ekonomi produktif, kreatif dan berdaya saing berbasis kerakyatan dan mendorong berkembangnya investasi serta pariwisata daerah. Ketiga, mewujudkan ketersediaan infrastruktur yang berimbang dengan membangun desa menata kota secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Keempat, mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, aman dan tentram berlandaskan adat dan budaya serta agama yang berbeda. Kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan efektif melalui pelayanan publik yang terpercaya, akuntabel dan transparan.
Komit Kejar Percepatan Pembangunan Pelalawan
Pascadilantik pada 24 April 2021 lalu oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan terpilih H Zukri-H Nasarudin SH MH berkomitmen untuk mengejar percepatan kemajuan pembangunan Negeri Seiya Sekata ini. Khususnya dalam momentum HUT ke-22 Pelalawan tahun yang jatuh pada tanggal 12 Oktober.
Lewat visinya yang tertuang dalam program Pelalawan Maju, berbagai capaian dalam pelaksanaan 100 hari kerja pertama, telah ditorehkan kedua putra terbaik daerah pemekaran dari Kabupaten Kampar ini. Kepada Riau Pos, Zukri Misran bersama Nasarudin mengatakan, momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan yang ke-22 kali ini memiliki makna istimewa bagi dirinya dan wakil bupati Pelalawan. Pasalnya, pada tahun ini merupakan tahun pertama mereka diberi wewenang menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, atau merupakan tahun pertama mereka mengabdi untuk memimpin pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Negeri Seiya Sekata ini. Dan pada 2021 ini, di saat-saat pemerintah daerah sedang menyusun rencana pembangunan untuk 5 tahun yang akan datang sebagai terjemahan dari janji politik dan janji kampanye, mereka dihadapkan pada kondisi penerimaan negara yang menurun dan berimbas pada penerimaan Kabupaten Pelalawan yang berkurang.
"Namun demikian, kami tetap bertekad untuk memperkuat dan memperluas capaian pembangunan semaksimal mungkin dengan berbagai percepatan kerja, mengidentifikasi secara tepat kondisi dan sumberdaya serta elemen pendukung utama. Serta merumuskan arah kebijakan teknis sebagai terjemahan dari visi pembangunan yang kami usung saat kampanye tersebut," terang Zukri.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sambung Zukri yang menjabat Ketua DPD PDIP Riau ini, pihaknya mengambil langkah bijak supaya pembangunan tetap bisa berjalan cepat dan maksimal. Salah satunya mengoptimalkan dan mendayagunakan segala sumberdaya pembangunan yang ada di daerah ini. Baik yang dimiliki pemerintah maupun yang dimiliki masyarakat dan dunia usaha melalui sinergi antara seluruh komponen masyarakat.
Sehingga melalui sinergi sumberdaya pembangunan ini, dapat menopang dan menutup kekurangan yang ada. Dengan demikian, maka percepatan, perkuatan dan perluasan pembangunan ke depan tetap dapat diwujudkan, walaupun potensi penerimaan daerah terutama dari dana perimbangan dari pemerintah pusat tidak terlalu menjanjikan.
"Jadi, Sinergi Menuju Pelalawan Maju yang menjadi tema pada HUT ke-22 Pelalawan ini, dimaksudkan agar seluruh komponen pembangunan di Kabupaten Pelalawan dapat menyadari, memahami dan dengan kesadaran penuh bersatu pada langkah yang sama untuk memajukan daerah ini. Secara bahu-membahu, satu kepentingan, satu semangat dan satu tujuan yang sama. Yakni menjadikan Pelalawan sebagai daerah yang dapat sejajar dan bahkan lebih maju dari daerah lain yang kami formulasikan ke dalam Visi Pembangunan 2021–2026 "Pelalawan Maju 2026"," terangnya.
Hanya saja, sambung Zukri yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Riau ini bahwa, visi tersebut tidak bisa hanya dengan bertumpu pada kemampuan keuangan yang dimiliki pemerintah daerah semata. Sehingga dengan berbagai potensi pembangunan dari masyarakat sendiri, dan potensi pembangunan dari dunia usaha yang operasional di daerah ini yang cukup besar. Maka keberhasilan ini diperlukan adanya mobilisasi dukungan dari dunia usaha untuk mempercepat gerak langkah pembangunan daerah, yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi peningkatan kinerja dan kemajuan dunia usaha itu sendiri.
"Atas dasar semua itu maka sinergi pembangunan di Kabupaten Pelalawan menjadi syarat mutlak yang harus dibangun bersama demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pelalawan," bebernya.
Ditambahkan mantan Wakil Ketua DPRD Pelalawan ini, untuk mengejar percepatan pembangunan daerah, berbagai program dan kebijakan telah dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Bahkan, program tersebut juga telah diakui pemerintah pusat dengan memberikan reward atau penghargaan. Yakni penghargaan "Strategi Inovatif Perencanaan Pembangunan (SIPP) Award yang diselenggarakan Traction Energy Asia dengan tim penilai dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Universitas Indonesia dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah.
"Penghargaan ini diberikan karena kami dari Pemkab Pelalawan telah berhasil menyusun dan mengundangkan Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2021 tentang RPJMD 2021-2026 sebagai arah dan pedoman pelaksanaan pembangunan," ujarnya.(sol/mng/jps/epp/amn)