Riau Ngotot Soal Izin EHA, Kemenag Nyantai

Riau | Kamis, 12 April 2018 - 10:37 WIB

Riau Ngotot Soal Izin EHA, Kemenag Nyantai

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kemenag RI belum bergeming soal pemberian izin embarkasi haji antara (EHA) 2018 kepada Provinsi Riau. Karenanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menyurati pemerintah pusat sebagai upaya menggesa izin dengan memenuhi seluruh persyaratan mengingat waktu keberangkatan musim haji tahun ini tinggal beberapa bulan lagi.

Jika hingga Mei izin dimaksud belum kunjung dikeluarkan, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dipastikan batal menjadi EHA 2018 ini. Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin yang coba dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (11/4) belum memberikan jawaban resmi.

Baca Juga :JCH Lansia 2024 Mencapai 46 Ribu

Sementara itu pihak Kanwil Kemenag Riau melalui Kepala Bidang PHU Erizon me­ngakui hingga kini belum ada surat resmi yang diterima perihal pemberian maupun menolak izin dimaksud. Bahkan menurutnya Kemenag RI memberi sinyal belum memberikan izin embarkasi haji antara tahun ini untuk Riau.

“Resminya belum ada, tapi pembicaraan lisan saya dengan Dirjen PHU kayaknya tahun ini belum kata Pak Dirjen,” kata Erizon.

Sementara itu menurut informasi dari Pemprov Riau melalui Asisten I Setdaprov Riau H Ahmad Syah Harrofie pihaknya sudah melayangkan laporan resmi dan penyampaian secara lisan ke Kemenag RI soal progres embarkasi haji antara di Riau. Bahkan keseluruhan persyaratan sudah dipenuhi dan kini tinggal menunggu izin saja. Sekitar 12 perangkat fasilitas untuk syarat dimaksud menurut Ahmad Syah sudah disampaikan ke Kemenag.

“Hingga saat ini masih ada dua fasilitas lagi yang sedang dalam tahap finishing. Yakni ruang makan progresnya sudah 70-80 persen, dan aula penerimaan jamaah sudah 65-70 persen. Semua sudah dilaporkan ke Kemenag dengan harapan segera diberi kejelasan,” tegasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau H Ahmad Hijazi menambahkan, secara keseluruhan semua persyaratan sudah final dan penyerahan aset bangunan gedung Rusunawa Pekerja milik Kementerian PUPR ke Pemprov sudah ditandatangani Presiden.

“Itu hanya tinggal proses administrasi saja dari Kementerian PUPR melakukan berita acara serah terima aset. Kita berdoa dukungan seluruh masyarakat agar betul-betul bisa terwujud,” ujarnya.(wan/jpg/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook