BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Selama masa tenang, tepatnya mulai 14 April 2019, para simpatisasi maupun calon peserta pemilu diimbau tidak mempengaruhi. Tak terkecuali pengguna media sosial (medsos) agar tidak memposting status yang bernuansa ajakan alias kampanye berselubung.
Imbauan itu disampaikan Ketua Bawaslu Bengkalis, Mukhlasin pada rapat kerja (raker) fasilitasi dan koordinasi dengan mitra kerja, Selasa siang (9/4) di kantor Bawaslu Bengkalis.
Masa tenang pasca pelaksanaan kampanye Pemilu, harus benar-benar tenang. Tidak ada aksi mempengaruhi dari calon peserta pemilu, simpatisan maupun tim sukses. Bahkan seluruh alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di setiap persimpangan atau lokasi yang telah ditentukan harus dicopot.
Meskipun demikian kata Mukhlasin, indikasi memanfaatkan medsos untuk ajang kampanye berselubung oleh simpatisan maupun tim sukses sangat besar. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat pengguna medsos agar bijak selama masa tenang.
“Kami harapkan agar pengguna medsos tidak mempengaruhi pemilih selama masa tenang. Jika ada indikasi itu, maka akan diproses sesuai aturan hukum,” terang Mukhlasin.
Memang diakui Mukhlasin, untuk mengontrol penggunaan medsos dalam kampanye berselubung selama masa tenang sedikit sulit, terlebih terhadap akun-akun palsu. Bawaslu minta apakah Dinas Kominfotik Bengkalis bisa memblokir akun-akun medsos yang melakukan kampanye selama tenang.
Menanggapi permintaan memblokir akun medsos yang berkampanye selama masa tenang, Sekretaris Dinas Kominfotik Adi Sutrisno menyatakan, pihaknya tidak punya kewenangan untuk memblokir.
Namun mantan Kabid SDKI ini, salah satu upaya untuk mengantisipasi agar tidak ada pengguna medsos berkampanye selama masa tenang, semua pihak harus gencar mengimbau masyarakat.
Dalam raker tersebut dihadiri Kapolres Bengkalis AKPB Yusuf Rahmanto, Kepala Dinas Kesbangpol Hermanto, Komisaris KPU Elmiawati Safarina dan Anggi Ramadhan, Kasi Intel Kejari Bengkals Lignuali Sirait, Sekretaris Dinas Kominfotik Adi Sutrisno, Sekretaris Satpol PP Agusrizal, PWI Bengkalis M Erwin, Reza dan Mapilu PWI Bambang dan pengurus MUI Bengkalis Perlindungan Rambe dan sejumlah pejabat lainnya.(evi)