PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan saat ini masih fokus mencari identitas mayat yang ditemukan mengapung dalam parit di Jalan Wajib Senyum Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Sabtu (5/11) kemarin.
"Tim Satreskrim Polres Pelalawan masih fokus mencari identitas mayat Mr-X yang ditemukan mengapung dalam parit Sabtu (5/11) kemarin. Di mana saat dilakukan evakuasi, mayat korban yang terikat dan terbungkus kain sprei berwarna pink dan juga karung plastik berwarna putih ini, tidak ada tanda atau keterangan yang bisa menunjukkan identitas mayat tersebut," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIk melalui Kasubag Humas, AKP Edy Haryanto, Ahad (6/11).
Diungkapkannya, tim Satreskrim Polres Pelalawan telah turun melakukan identifikasi mayat tersebut di tempat kejadian perkara (TKP). Hanya saja, hingga saat ini belum ada petunjuk resmi yang bisa menjadi bahan untuk pengungkapan identitas korban.
Namun demikian, dari hasil identifikasi sementara, mayat berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 15 hingga 25 tahun dan tinggi badan sekitar 156 cm tersebut, memiliki tato pada bagian jari tangan kiri bertuliskan INDRA.
Selain itu, mayat yang diperkirakan telah mengapung sekitar dua hari lebih ini, juga ditemukan memakai baju kaos warna hitam lengan pendek memiliki gambar one piece(tengkorak kuning) dan memakai celana pendek warna hitam les biru yang masih melekat pada mayat tersebut.
"Untuk proses identifikasi ini, membutuhkan waktu dan juga informasi dari masyarakat agar identitas mayat itu bisa lebih cepat diketahui. Kita mengimbau bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat menghubungi Polres Pelalawan. Dengan ciri-ciri yang telah disampaikan, harus ada beberapa masyarakat yang mendatangi Polres Pelalawan, tapi belum sesuai dengan ciri-ciri korban," paparnya.
Saat ini, jasad korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau di Kota Pekanbaru untuk menjalani autopsi. Sehingga pihaknya masih menunggu hasil otopsi tersebut turun, sehingga identitas mayat tersebut dapat terungkap.
"Dari hasil koordinasi ke tim medis RS Bhayangkara, hasil otopsi akan turun sekitar 7 hingga 10 hari ke depan," ujarnya.(amn)
