Korban Banjir Pelalawan Minta Kepedulian Pemkab dan Perusahaan

Pelalawan | Jumat, 22 Desember 2023 - 09:41 WIB

Korban Banjir Pelalawan Minta Kepedulian Pemkab dan Perusahaan
Tim Occupational Health and Safety PT RAPP bersama personel Polres Pelalawan melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan untuk putar balik dampak ditutupnya akses jalan Koridor RAPP yang terendam banjir di KM 22, Kamis (21/12/2023). (MUHAMMAD AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Banjir di Kabupaten Pelalawan tak kunjung surut. Rumah warga di enam kecamatan yakni Kecamatan Pangkalankerinci, Langgam, Pelalawan, Ukui, Teluk Meranti, dan Bandar Seikijang masih direndam banjir. Masyarakat setempat yang terdampak pun mulai ‘’berteriak’’ minta bantuan.

Seperti di Kecamatan Pangkalankerinci. Banjir telah merendam rumah warga serta akses jalan di sejumlah desa yakni Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, dan Dusun Kualo Kelurahan Pangkalankerinci Kota.


Banjir yang telah terjadi sejak tiga pekan terakhir, saat ini kian meninggi dengan debit ketinggian air 1 meter lebih. Selain telah memutus akses transportasi darat warga setempat, juga telah menggenangi ratusan rumah di tiga daerah tersebut.

“Ya, setidaknya saat ini ada sebanyak 25 rumah warga di Dusun Kualo Kecamatan Pangkalankerinci yang telah digenangi banjir sejak sepekan terakhir. Namun, sampai saat ini belum ada bantuan serta kepedulian dari berbagai pihak, baik Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait serta pihak perusahaan,’’ ujar salah seorang warga Dusun Kualo, Emi kepada Riau Pos, Kamis (21/12). 

‘’Daerah kami yang merupakan daerah bantaran sungai, setiap tahunnya mengalami banjir, bahkan menenggelamkan rumah warga. Tapi, macam mana lagi, kami tidak punya pilihan lain dan tetap bertahan di sini karena tidak punya lahan lain untuk membangun rumah,’’ tambahnya. 

Emi mengaku, mereka kesulitan menganta anak pergi ke sekolah. “Dampak yang paling susah kami alami adalah mengantar anak kami ke sekolah karena kondisi air yang telah merendam akses jalan dengan ketinggian selutut orang dewasa,’’ ujarnya. 

‘’Harapan kami cuma satu, agar Pemkab Pelalawan dapat membuat akses jalan bebas banjir. Paling tidak jalan yang sudah ada ini diharapkan dapat ditinggikan lagi sehingga dapat dilalui menggunakan sepeda motor yang kami miliki,’’ tambahnya.

Di Kecamatan Langgam, Lurah Langgam, Harisman mengatakan, saat ini debit ketinggian air khususnya di Dusun Muara Sako mencapai 2 meter akibat meluapnya air Sungai Kampar. Selain berdampak pada perekonomian warga, banjir ini juga telah meredam sebanyak 46 rumah warga. Banjir ini membuat warga terisolir akibat putusnya akses jalur darat.

“Memang belum lama ini, Polres Pelalawan telah turun untuk memberikan bantuan. Namun sejauh ini, bantuan dari Pemkab Pelalawan masih belum disalurkan kepada warga. Begitu juga dengan perusahaan,’’ ujarnya.

‘’Kami juga telah menyurati seluruh perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Langgam agar dapat menunjukkan kepedulian sosialnya kepada masyarakat yang menjadi korban banjir ini. Untuk itu, kami berharap agar pemkab dan juga perusahaan dapat segera menyalurkan bantuan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan MSi menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk dapat menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir.(amn) 

Namun demikian, bantuan ini tentunya masih menunggu persetujuan dari Bupati Pelalawan. “Ya, in sya Allah, Jumat (22/12) besok (hari ini, red), kami bersama Dinas Sosial serta instansi lainnya akan melakukan koordinasi dengan Pak Bupati. Sehingga upaya penanggulangan banjir khususnya penyaluran bantuan kepada warga korban banjir dapat segera diberikan,” tuturnya.(amn/jpg) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook