“Kami sudah membuat surat imbauan tertulis, terutama bagi warga yang menerima takjil dari tim DWP. Karena ada dokter pemberi takjil positif corona,” jelas Kepala Desa Airputih Muhammad Syaifuddin kepada Riau Pos, Sabtu (2/5).
Dirinya juga menghimbau agar warga datang ke Poskesdes Airputih untuk melakukan rafid test.
“Kami berharap kesadaran warga untuk sukarela datang memeriksa diri,” jelasnya.
12 Keluarga Diambil Sampel Swab
Kediaman almarhumah N (59) satu dari dua PDP Covid-19 yang meninggal dunia di RSUD Mandau, pertengahan April lalu, Sabtu siang (2/5) kemarin tampak ramai didatangi sejumlah petugas. Satu unit ambulans, 1 unit mobil patroli Polsek Mandau dan petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap tampak di sekitar kediaman almarhumah. Usut punya usut ternyata kedatangan sejumlah petugas ini untuk melakukan tracking kepada keluarga yang kontak erat dengan almarhumah lantaran hasil swab almarhumah positif Covid-19.
“Kedatangan kami ke sini untuk memberitahu keluarga bahwa hasil swab-nya positif. Sekaligus melakukan pengambilan sampel swab. Untuk keterangan resminya nanti kami berikan,” jelas Direktur RSUD Mandau dr Sri Sadono Mulyanto yang ditemui di lapangan.
Lebih lanjut, Kepala UPT Puskesmas Duri Kota dr Anggie Siswelly juga membenarkan hasil swab N. Makanya seluruh anggota keluarga termasuk kerabat yang kontak erat dengan almarhumah langsung diambil sampel swab-nya.
“Ada 12 keluarga dan kerabat yang diambil sampel swab-nya,” ujar Anggie.
Sementara itu Lurah Air Jamban Zama Riko Dakanahay yang juga berada di TKP mengatakan mengetahui almarhumah positif Covid-19 dari Tim Gugus Covid-19 Kecamatan Mandau hingga langsung ke rumah almarhumah.
“Hasil swab dinyatakan positif Covid-19. Makanya tim penanganan Covid langsung melakukan tes swab ke keluarga yang kontak langsung. Ada 12 orang yang kontak erat dengan almarhumah,” jelasnya.
Disampaikan Zama Riko, dengan ditemukannya kasus positif di Mandau ini warga diharapkan lebih waspada.
“Tingkatkan lagi kewaspadaan. Virusnya sudah kemana-mana. Laksanakan pola hidup bersih, hindari kerumunan dan jaga jarak jika berada di luar,” imbaunya.
Jangan Kucilkan yang Sudah Sembuh
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengimbau masyarakat tidak menstigma pasien positif corona yang sudah dinyatakan sembuh. Pasalnya, pihaknya masih menerima laporan adanya pasien positif yang sudah sembuh namun dikucilkan warga.
“Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan ini sudah melewati masa perawatan, isolasi, tes swab beberapa kali hingga hasilnya dinyatakan negatif. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir lagi bisa tertular jika sudah dinyatakan sembuh,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bisa memberikan dukungan moral kepada para pasien yang sudah dinyatakan sembuh tersebut. Dan kepada para pasien yang sudah sembuh, Mimi mengimbau agar tetap bisa menjaga kesehatan.
“Pasien yang sudah sembuh hendaknya juga bisa terus menjaga kesehatan dan jangan sampai stres. Karena hal tersebut justru bisa menurunkan imunitas tubuh,” pintanya.
Sementara itu Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi mengatakan update PDP di Riau yang masih dirawat hingga saat ini berjumlah 224, sedangkan PDP yang sudah dinyatakan sehat dan negatif corona sebanyak 350. Untuk PDP yang meninggal berjumlah 88 orang. Untuk update orang dalam pemantauan (ODP) di Riau yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 42.192 dan yang masih berstatus ODP sebanyak 11.166.
“Sedangkan untuk pasien positif corona yang sembuh sebanyak 16 orang,” ujarnya.(sol/esi)