Pasien 75 konfirmasi positif Covid -19 Siak adalah SK (43) perempuan merupakan warga Kecamatan Kerinci Kanan. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Siak. SK merupakan kontak erat dari pasien 56 istri dari MD (44).
"Pasien 76 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah ibu SS (47) merupakan warga Kecamatan Siak. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Siak. SS merupakan kontak erat dari pasien 35 (rekan kerja) ibu Z (39)," ungkap Budhi.
Pasien 77 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah bapak A (47) merupakan warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasikan dan dirawat di RS Eka Hospital Pekanbaru. Bapak A juga merupakan kontak erat dengan pasien 57 (rekan kerja) bapak AA (39).
Pasien 78 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah AMP (18) perempuan. AMP merupakan warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RS Eka Hospital (Pekanbaru) AMP (18) merupakan kontak erat dengan pasien 69 anak dari bapak A (44).
Pasien 79 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah ibu S (38). Merupakan warga Kecamatan Tualang, saat ini sudah diisolasikan dan dirawat di Eka Hospital Pekanbaru. Ibu S merupakan kontak erat pasien 69 (istri) bapak A (44).
"Pasien 80 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah bapak SU (53). SU merupakan warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasikan dan dirawat di RS Eka Hospital Pekanbaru. SU merupakan kontak erat dari pasien 57 rekan kerja dari bapak AA (39)," jelasnya.
Sedangkan pasien 81 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah RUD (34) perempuan, merupakan warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasikan dan dirawat di RS Eka Hospital Pekanbaru. Ibu RUD juga merupakan kontak erat dengan pasien 57 (rekan kerja) dari bapak AA (39).
"Kabar baik hari ini adalah ada 4 pasien yang dinyatakan sembuh dengan rincian pasien 47 bapak FA (25) dari RSUD Siak.Pasien 49 ibu R (47) dari RSUD Siak. Pasien 52 ibu SR (25) dari RSUD Siak. Pasien 45 anak-anak Z (11) dari RSUD Siak," jelasnya.
Pelalawan Tambah 9 Kasus Baru
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui dinas kesehatan (diskes), kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru pasien positif terjangkit virus corona di Negeri Seiya Sekata. Dimana sebelumnya, terdata 7 pasien positif yang masih dirawat, namun pada Senin (3/8) malam meningkat signifikan dengan penambahan 9 pasien baru terkonfirmasi. Dengan bertambahnya jumlah warga terkonfirmasi tersebut, maka saat ini ada sebanyak 28 pasien positif Covid-19 di Pelalawan.
"Ya, ada penambahan 9 orang pasien positif Covid-19 di Pelalawan pada Senin (3/8) malam lalu. Dan para pasien ini masih menjalani perawatan intensif diruang isolasi rumah sakit (RS) di Pekanbaru," terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Selasa (4/8) di ruang kerjanya.
Dikatakannya bahwa, dari penambahan 9 pasien positif Covid-19 itu, tujuh pasien di antaranya hasil tracing kontak dari pasien berinisial MR (46) yang merupakan pejabat di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Pelalawan. Adapun identitas pasien hasil tracing kontak dari pasien berinisial MR (46) tersebut yakni Ny IS (2,5), Ny J (53), Tn MS (23), Ny R (40), Ny WNR (18) dan Tn ZH (30). Dan tujuh pasien yang sudah diisolasi dan dirawat rumah sakit (RS) di Kota Pekanbaru ini, sebelumnya telah melakukan kontak erat dari kasus terkonfirmasi MR yang tinggal di kecamatan Pangklan Kerinci. Mereka merupakan istri, anak, kakak, sopir, ajudan serta kerabat pasien MR.
"Jadi, tujuh pasien terkonfirmasi virus Corona ini, merupakan hasil tracing kontak dari pasien MR tahap pertama sebanyak 12 orang. Sedangkan 5 orang lainnya yang telah ditetapkan suspek (PDP) ini, masih menunggu hasil swab dari labkesda Riau," paparnya.
Selain penambahan tujuh pasien hasil tracing kontak MR, lanjut Asril, ada penambahan dua pasien positif lainnya yakni pasien berinisial Ny J (50). Warga Kecamatan Langgam ini tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kontak erat dengan pasien positif lainnya atau masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Namun, untuk memastikan kondisi kesehatannya, maka pada tanggal 30 Juli 2020 lalu, J menjalani tes swab di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan. Dan pada tanggal 31 Juli hasil swab-nya keluar dengan hasil positif Covid-19, sehingga J saat ini sudah menjalani isolasi di RSUD milik Pemkab Pelalawan itu.
"Sedangkan untuk pasien positif terakhir berinisial Tuan BJD (30) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RS Kota Pekanbaru. Karyawan perusahaan besar di Kecamatan Pangkalankerinci ini, memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Sumatera Utara," ujarnya.
NK Terkonfirmasi Positif Covid
Dalam sepekan terakhir, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, terdapat dua warga Bengkalis yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua pasien ini adalah inisial NK (55) dan FA (27). Berbeda dengan FA yang saat ini dirawat di RS Permata Hati, pasien NK justru tidak jelas di mana dirawat. Siapakah NK ini sebenarnya?
Berdasarkan ekspose dari Diskes Riau pada hari Jumat (31/7), NK diketahui warga Bengkalis dan berjenis kelamin perempuan. NK memiliki keluhan mual serta muntah dan rencana akan melakukan perjalanan ke luar kota. NK melakukan pemeriksaan swab pada 28 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Dalam rilis ini juga tidak disebutkan di mana NK dirawat.
Sementara FA, merupakan warga Kabupaten Bengkalis dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Bengkalis. FA melakukan pemeriksaan rapid test dengan keperluan keluar kota dengan hasil reaktif. FA melanjutkan dengan pemeriksaan swab di Kabupaten Bengkalis pada 31 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Berdasarkan situs resmi corona.bengkaliskab.go.id, data pasien yang terkonfirmasi yang positif Covid-19 hanya 1 orang dan dirawat di RSUD Bengkalis. Namun, data ini berdasarkan update terakhir tanggal 29 Juli 2020. Artinya, pasien ini bukanlah NK yang katanya warga Bengkalis apalagi FA yang memang dipastikan warga Duri. Karena kedua pasien terakhir ini baru dirilis informasinya tanggal 31 Juli 2020 dan 3 Agustus 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra saat dikonfirmasi membenarkan kalau pasien 1 orang yang dirawat di RSUD Bengkalis itu bukan NK. Bahkan pasien dimaksud sebenarnya sudah pulang dan data terbaru tidak ada pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSUD Bengkalis.
"Sekarang yang dirawat hanya 1 orang, si FA itu yang ada di Duri. Yang bersangkutan dirawat di RS Permata Hati," ujarnya.
Saat ditanya siapa NK dan dirawat di mana, Ersan mengatakan berdasarkan kode etik kedokteran dirinya tidak diperbolehkan untuk mengungkap identitas pasien.
"Yang bersangkutan dirawat di luar daerah, tidak di RSUD Bengkalis," ujarnya.
Saat kembali ditanya apakah NK itu merupakan salah seorang pejabat, Ersan kembali menyampaikan kalau dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menjawab. "Saya terikat dengan kode etik kedokteran, jadi tak berwenang menjelaskan," ulangnya lagi.(sol/end/mng/amn/esi/ted)
Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)