Adapun PAN juga siap melawan Partai Hanura dengan ucapan Amien Rais itu. Sebab, yang disampaikan oleh mantan Ketua MPR itu merupakan bagian dari ceramah kegamaan.
Berbeda dengan orang lain yang melakukan penistaan agama. Misalnya, seperti kasus politikus Partai Nasdem Viktor Laiskodat yang sampai saat ini kasusnya belum juga jelas.
"Jadi, PAN juga punya peluru juga, kalau mau bermain politik mau perang-perangan ya ayo. Ini kan konteksnya ceramah. Pahami ya," tegasnya.
"Jadi, kalau mau mancing-mancing mau marah. Kami juga bisa marah juga. Tapi kalau kemudian ada tersinggung mengatakan ini politik comberan, itu enggak paham. Ayo bertempur di 2019," sebutnya.
Dia menilai, yang disampaikan oleh Amien Rais adalah ceramah keagamaan yang merujuk pada surat Al-Mujadilah ayat 19 sampai 22. Sehingga itu tidak berbicara politik sama sekali.
"Ceramah itu tidak bisa dilarang. Kalau dibatasi saya yang pertama kali menolak," tuntasnya.
Sebelumnya, Amien Rais menyebut adanya partai Allah dan partai setan dalam tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Amien menilai, orang-orang yang anti-Tuhan, akan otomatis bergabung dalam partai besar, yang disebutnya sebagai partai setan, sedangkan orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar yang namanya hizbullah, Partai Allah. (gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama