Berharap Tak Saling Serang Isu SARA

Politik | Selasa, 25 September 2018 - 11:03 WIB

Berharap Tak Saling Serang Isu SARA
PAKAIAN ADAT: Pendukung dan simpatisan partai politik menggunakan pakaian adat saat mengikuti kampanye damai dan berintegritas di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA supaya tercipta suasana damai selama penyelenggaraan Pemilu 2019. (FEDRIK TARIGAN/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Calon Presiden Prabowo Subianto untuk kali per­tama melakukan pertemuan dengan para pengurus Badan Pe­menangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Ketua Umum Par­tai Gerindra itu memberikan pesan khusus kepada BPN untuk mengutamakan kampanye damai dan menghindari kampanye yang bernuansa negatif.

”Kita sudah sepakat kampanye damai. Yang harus kita utarakan adalah fakta, benar,” kata Prabowo di Jakarta, Ahad (23/9).  Menurut dia, komitmen damai dan menghindari SARA adalah bagian untuk menciptakan pemilu yang sejuk. Meski begitu, Prabowo juga berpesan agar BPN tegas dalam menyampaikan kondisi riil bangsa yang terjadi saat ini.
Baca Juga :Gubri Dukung Percepatan Reformasi Agraria di Riau

Mantan Danjen Kopassus itu berjanji untuk menghindari kampanye bernuansa SARA. Namun, dia meminta rival politiknya juga tidak menyerang dengan isu SARA. ”Kita ini di-framing SARA, padahal kita mengerti bahwa kita lebih Pancasilais,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih karena ada sejumlah individu dari luar koalisi Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat yang bergabung dalam BPN. Sedikit banyak Prabowo merasa bahwa perjuangannya bersama Sandiaga Uno mendapat dukungan. ”Kita sampaikan kepada rakyat kita, memberi penjelasan, gagasan, pencerahan, bahwa NKRI butuh pemerintah yang  bersih, kuat, membela kepentingan bangsa,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi cawapres Sandiaga Uno, Ketua BPN Djoko Santoso, Koordinator Jubir BPN Dahil Anzar Simanjuntak, dan sejumlah pimpinan parpol koalisi.

Setelah Prabowo, giliran Sandi yang menyampaikan sambutan. Berbeda dengan Praowo yang serius menyampaikan pesan, Sandi lebih santai. Kali pertama Sandi menyapa relawan emak-emak yang hadir dalam pertemuan itu. ”Ada relawan Pepes, Permak Bodi. Mereka paling militan,” kata Sandi sambil menyapa kelompok ibu-ibu di bagian belakang.

Sandi menyatakan, dari hasil kunjungan ke sejumlah daerah, dirinya menangkap adanya keinginan perubahan dari masyarakat Indonesia. Sandi mengaku mendapat titipan pesan apabila terpilih bersama Prabowo di Pemilu 2019. ”Pesannya adalah Indonesia harus adil, Indonesia harus makmur lagi,” kata Sandi. (bay/c6/fat/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook