Pilot Project Pemetaan Partisipasif Petani Kelapa Sawit Diluncurkan

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 12 Oktober 2023 - 10:11 WIB

Pilot Project Pemetaan Partisipasif Petani Kelapa Sawit Diluncurkan
Sekretaris Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN Fitriani Hasibuan (dua kiri), Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau Asnawati (tiga kiri), Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli (dua kanan), dan Wakil Bupati Siak Husni Merza (kanan), Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Siak Tarbarita Simorangkir (empat kanan) foto bersama usai penandatanganan MoU di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (11/10/2023). (DENNI ANDRIAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau menggelar launching atau peluncuran Pilot Project Pemetaan Partisipatif Petani Kelapa Sawit di Riau, Rabu (11/10). Peluncuran dilakukan di Hotel Pangeran Pekanbaru.

Hadir dalam peluncuran ini, Sekretaris Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN Fitriani Hasibuan, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Riau Zulfadli yang mewakili Gubernur Riau, Wakil Bupati Siak Husni Merza, dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Riau Asnawati, forkopimda, dan undangan lainnya.


Peluncuran ditandai dengan menekan tombol di layar videotron oleh Sekretaris Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN Fitriani Hasibuan, Kadisbun Riau Zulfadli, Wakil Bupati Siak Husni Merza, dan Kakanwil BPN Riau Asnawati.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Siak Tarbarita Simorangkir dan  perwakilan Serikat Pekerja Kelapa Sawit (SPKS) serta disaksikan   Kadisbun Zulfadli, Wakil Bupati Siak Husni Merza, dan Kakanwil BPN Riau Asnawati.  Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan foto bersama dan diskusi.

Kakanwil BPN Provinsi Riau Asnawati mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit. “Artinya di sini sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam negeri yaitu petani kelapa sawit,” katanya.

Ia juga mengatakan rata-rata produksi kelapa sawit di Indonesia, Riau termasuk salah satu penyumbang kelapa sawit terbesar yaitu di angka 21,47 persen. “Artinya hampir seperempat produksi sawit di Indonesia itu berasal dari Provinsi Riau,” katanya.

Menurutnya pemetaan partisipatif petani kelapa sawit di Provinsi Riau ini sangat penting dilakukan. Pelaksanaan pekerjaan ini akan dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan pelaksanaan kegiatan pengumpulan data fisik tahun selanjutnya. “Maka dari itu, output yang ditargetkan dalam kegiatan ini adalah peta bidang tanah,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN Fitriani Hasibuan mengatakan, saat ini pihaknya diminta untuk melakukan pendaftaran tanah yang ada di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2018 yang dilakukan secara masif.

Dan ujungnya diharapkan tahun 2025 semua bidang tanah di negara ini akan terpetakan yang diperkirakan jumlahnya sebesar 126 juta bidang. “Dan salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah melakukan pilot project dalam pemetaan partisipatif perkebunan sawit di Provinsi Riau,” ujarnya.

Ia berharap seluruh pihak yang terlibat terkait seluruh stakeholder untuk menyukseskan program ini sehingga program ini dapat dikembangkan. “Saya harap ini menjadi cikal bakal promotor daripada pemetaan berbasis partisipasi masyarakat,” katanya.(c/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook