SUKSESKAN PROGRAM PELALAWAN CERDAS

Disdik Maksimalkan Monitoring dan Evaluasi

Pendidikan | Selasa, 01 Desember 2015 - 08:06 WIB

 Disdik Maksimalkan Monitoring dan Evaluasi
Drs H Syafruddin Kamal MM - Kadisdik Pelalawan

Untuk itu, karena peran mereka nanti bertambah besar, maka kehadiran mereka di kantor diharapkan. Agar setiap ada dinamika dan permasalahan yang terjadi setiap hari dapat dicarikan solusi sesegera mungkin. Dan memang, harus diakui bahwa kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan bagaimana pendidikan itu berkembang. Disadari atau tidak, kualitas pendidikan yang lebih baik didapatkan oleh generasi muda sebagai penerus tongkat estafet pembangunan, maka secara langsung akan mendorong kemajuan suatu bangsa ke depan.

Di tingkat pusat, melalui program pendidikan dasar sembilan tahun memiliki makna bahwa anak Indonesia minimal berpendidikan sampai sekolah menengah pertama atau setingkat SMP, sedangkan perangkat untuk mendukung program itu disediakan oleh pemerintah, artinya anak-anak yang duduk di bangku sekolah tingkat dasar itu tanpa dibebankan untuk membayar biaya sekolah. Namun tidak semua program terbaik dilaksanakan dengan cara-cara terbaik pula, berbagai persoalan pendidikan kerap membelenggu para orangtua dalam menyekolahkan anaknya, berbagai alasan pemungutan uang di sekolah membuat anak anak dari keluarga tidak mampu harus balik badan berpikir ulang untuk mempersiapkan masa depannya di sekolah.

Baca Juga :Layani Masyarakat Terjebak Banjir di Jalan Lintas Timur

Persepsi tertanam di pikiran masyarakat, untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik harus dipersiapakan dengan ekonomi yang lebih baik pula. Pendidikan yang berkualitas itu berharga mahal. Seberapa bagus dan seberapa tinggi pendidikan di dapat sebanding lurus dengan seberapa tinggi kemampuan orangtua siswa membayar biaya pendidikan. Anak anak dari keluarga ekonomi lemah kadang dipaksa keadaan untuk menjadi dewasa sebelum waktunya, Anak anak sering mendengar ungkapan untuk mengukur bayang-bayang dari pada gantungkan mimpi setinggi langit. Dan di Kabupaten Pelalawan, daerah pemekaran dari Kabupaten Kampar 16 tahun silam, pendidikan masuk dalam tujuh program strategis pemerintah daerah. ini menunjukkan semangat untuk memajukan dunia pendidikan sudah menjadi perhatian serius dan target pencapaian pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Prioritas pendidikan di negeri ini melampaui ekspektasi pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan HM Harris, pendidikan bukan hanya difokuskan sebatas sampai sembilan tahun, melainkan pada setiap jenjang pendidikan. Semua siswa mempunya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualaitas tanpa membedakan kelas sosial dan kelas ekonomi keluarga siswa. Semangat untuk mempersiapkan generasi mudanya yang lebih baik itu, pada 2013 Pemkab Pelalawan me-launching program Pendidikan Gratis yang di namai Program Pelalawan Cerdas yang pembiayaan program ini berasal dari APBD Pelalawan.

Terkait hal ini, Kadisdik Drs Syafrudin MM menjelaskan, bahwa kriteria pembebasan pungutan kepada siswa terbagi atas dua poin yang termaktub di dalam Perbup Nomor 13/2013 pasal 8 tentang Pendidikan Gratis. Poin pertama yakni peserta didik yang kurang mampu adalah peserta didik yang berasal dari keluarga yang dikategorikan mendekati miskin. Miskin dan sangat miskin sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 28/2010 atau sesuai peraturan lain yang berlaku.

Kemudian poin kedua terkait kriteria itu adalah peserta didik yang berprestasi. Artinya, peserta dididk yang memiliki prestasi dibidang akademik, olahraga, seni dan bidang lain yang mengharumkan nama pemerintah, mereka akan mendapatkan juga haknya mendapatkan pendidikan full gratis, yang akan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Bupati.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook