Pembelajaran merupakan hal utama yang harus menjadi pemikiran bagi guru. Ketuntasan pembelajaran dan capaian kurikulum menjadi tujuan utama dalam proses pembelajaran. Namun saat ini pada masa pandemi Covid-19 ketuntasan kurikulum bukan merupakan hal utama, siswa dapat menerima pembelajaran menjadi tujuan utama . Hal ini disebabkan materi tidak dapat disampaikan secara tatap muka. Kondisi ini terjadi karena guru tidak dapat memantau keadaan siswa di rumahnya masing-masing.
Pembelajaran saat ini membutuhkan variasi guru dalam menyampaikan materi ajar, karena jika materi disampaikan hanya melalui kertas maka besar kemungkinan akan terjadi kejenuhan bagi siswa. Dalam hal ini guru perlu memikirkan berbagai upaya sebagai bentuk mencari solusi agar proses pembelajaran tetap disenangi oleh siswa. Proses pembelajaran akan lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa jika guru melakukan strategi yang bervariasi dengan membuat inovasi-inovasi yang kreatif.
Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun dan dikondisikan untuk siswa agar belajar. Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemahaman konteks siswa menjadi bagian yang sangat penting, karena dari sinilah seluruh rancangan proses pembelajaran dimulai. Hal tersebut dapat tercapai memerlukan pengetahuan guru dalam mempersiapkan dengan menyusun beberapa strategi pembelajaran.
Strategi tersebut dapat diimplementasikan oleh guru dengan penguasaan beberapa hal yang mendukung pembelajaran menyenangkan dan bermakna diantaranya guru hendaknya menguasai teori pembelajaran, perkaya pemahaman metode pembelajaran, pelajari kembali materi yang akan diajarkan, kenali kondisi kelas dan peserta didiknya, lakukan observasi pada pembelajaran sebelumnya, evaluasi pada pembelajaran sebelumnya, mengadakan perbaikan pada pembelajaran sebelumnya.
Pembelajaran dapat dilakukan dengan bervariasi baik dalam pemilihan metode sesuai dengan materi yang ingin disampaikan. Pemilihan metode yang tepat dengan materi perlu analisa dan menyesuaikan dengan media yang akan digunakan dalam belajar. Sedagkan dalam merencanakan tindak lanjut dari hasil pembelajaran maka guru hendaknya melakukan evaluasi dan observasi agar diperoleh data dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan, dengan demikian pembelajaran akan lebih baik dan bervariasi.
Bervariasi bagi guru dalam menyampaikan materi sangatlah penting, apalagi kondisi saat ini, guru dapat melakukan teknis pembelajaran yang menyenangkan seperti menggunakan video pembelajaran, menggunakan aplikasi zoom, jitsi, atau whatsApp. Media tersebut dapat dilakukan secara daring atau online sebagai bentuk antisipasi penularan virus corona tersebut. Dengan bervariasi dalam mengajar maka siswa akan merasa senang dan pembelajaran tidak terkesan membosankan.
Zoom merupakan media yang dapat digunakan guru dalam membuat berbagai inovasi media pembelajaran, selain dari video dapat juga membuat animasi yang menyenangkan, dan power poin materi. Siswa dapat berinteraksi secara langsung dan didengarkan oleh guru dan teman-teman lainnya. Disamping itu melalui media zoom atau jitsi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan guru dan siswa dalam TI. Karena saat ini guru dan siswa harus beradaptasi dengan media elektronik agar tidak ketinggalan dengan kemajuan zaman.
Inovasi juga dapat dilakukan guru untuk membuat penilaian dan uji kompetensi siswa. Salah satu caranya guru dapat membuat kuis-kuis yang menarik bagi siswa sesuai dengan materi pembelajaran. Kuis dapat diberikan sebelum melakukan pembelajaran sebagai motivasi dan mengetahui sejauh mana pengetahuan terhadap materi yang akan diberikan. Sedangkan untuk penilaian baik itu Penilaian Harian ataupun PTS, dan PAS guru dapat menggunakan aplikasi untuk menyampaikan soal-soal yang akan diberikan dan jawaban dari siswa secara otomatis akan terekam dalam aplikasi yang dimiliki oleh guru.
Saat ini guru sangat berperan sekali dan tanpa menunggu perintah hendaknya membuat berbagai terobosan dan strategi baik secara mandiri atau melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru( KKG ), hal ini guna untuk memikirkan agar pembelajaran tidak membosankan. Karena hanya guru dan pihak terkait di dunia pendidikan yang harus memikirkan dan mendukung kegiatan guru yang mempunyai wawasan untuk melakukan perubahan dengan cara membuka mindset untuk selalu melakukan perubahan.
Perubahan dapat terjadi jika para guru membuka mindset untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini, dan mencoba untuk melakukan perubahan-perubahan kearah yang inovatif walaupun dengan menggunakan media yang ada disekitar rumah, namun dapat dijadikan sebagai media sesuai materi. Pembelajaran akan lebih bermakna, jika mereka menjadi senang dan tujuan pembelajaran yang diingin akan tercapai dan mendapatkan pembelajaran yang bermakna walaupun dilakukan di rumah masing-masing.
Untuk itu peran guru sangatlah penting dalam mewujudkan dan membantu negara untuk membentuk generasi yang cerdas dan berkhlak mulia. Generasi yang bermoral dan berpendidikan tergantung kepada guru, karena guru merupakan ujung tombak dan penggerak serta aktor pendidikan. Dengan demikian diharapkan guru membuat strategi yang bervariasi, menyenangkan, kolaborasi dan inovasi serta kreatif, dalam upaya mencegah kemerosotan dunia pendidikan saat pandemi ini.*
Leni Marlina, S,Pd - SDN 2 Bantan Kab. Bengkalis