TERJADI DI SEJUMLAH DAERAH

UNBK SMP Bermasalah, APJII: Persoalan Aplikasi, Bukan karena Hacker

Pendidikan | Senin, 23 April 2018 - 20:15 WIB

UNBK SMP Bermasalah, APJII: Persoalan Aplikasi, Bukan karena Hacker
UNBK SMP. Sejumlah siswa saat mengikuti ujian di sekolahnya.(JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejumlah sorotan diarahkan terkait terganggunya server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Itu karena gangguan tersebut memberikan kesan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak cukup baik mempersiapkan pelaksanaan ujian. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pihaknya telah menganilisi sejumlah persoalan terkait itu, termasuk titik kelemahan dari persoalan tersebut.

Baca Juga :Komisi V Akan Datangi Ditjen GTK

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII Tedi Supardi mengatakan, server yang terganggu dikarenakan persoalan antrian yang membludak di aplikasi layer 7.

"Ini tidak ada isu hacker, tidak ada isu bandwidth yang kecil dan tidak ada isu internet exchange, ini hanya isu aplikasi saja di server yang memang query-nya terlalu besar," katanya, Senin (23/4/2018).

Pasalnya, imbuhnya, saat pelaksanaan awal UNBK di wilayah Indonesia Timur, yang sekitar 22 ribu server, semuanya masih berjalan aman. Akan tetapi, karena waktu pelaksanaan di wilayah lain hampir bersamaan, aplikasi CBT UNBK terganggu.

"Jadi, setting-an atau antrean aplikasinya kemungkinan kecil. Namun, setelah satu jam dibuka lebih besar untuk query-nya baru bisa terlaksana lagi ujian," jelasnya.

Tedi menilai, aplikasi UNBK sendiri bisa seperti buah simalakama. Sebab, jika dibuka antriannya secara luas bisa ada flooding dari hacker, tapi di sisi lain kalau dibuka kecil bisa terjadi hal gangguan seperti sekarang ini.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook