"Kemarin itu dibuka sedang (tidak besar dan tidak kecil) dibuka untuk wilayah Tengah. Jadi, di wilayah Barat diperbesar querry settingan server aplikasinya," paparnya.
Dia menambahkan, UNBK SMP lebih bermasalah severnya karena adanya penambahan server dibandingkan UNBK SMA dan SMK yang lalu.
"Server di wilayah Barat sekitar 55 ribu server, belum yang tengah dan Timur. Ini memang seharusnya diantisipasi, tapi terkadang saat simulasi dan live (langsung) berbeda kenyatannya," tuturnya.
Oleh sebab itu, APJII melihat Kemendikbud harus menjadikan ini pelajaran. Jika diketahui itu persoalannya ada pada aplikasi server, harus segera benahi dengan total.
“Tidak dipungkiri kondisi lapangan dan simulasi memang bisa berbeda dan secara teknis dapat terjadi hal-hal di luar kemampuan. Saran kami perbaiki ranah infrastruktur dan internetnya itu. Jadi, ke depan mesti diantisipasi lebih baik lagi," tutupnya. (rgm)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama