Pemantauan dan monitoring itu terus dilakukan secara bergantian hingga usai pelaksananaan ujian pada Jum’at (11/12) mendatang. Karena pada hari pertama pelaksanaan monitoring, baru dapat dikunjungi sebanyak 86 tempat penyelenggara atau MDTA.
Pelaksanaan ujian tahun ini sambungnya, juga ditinjau langsung oleh Tim dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. “Tim dari Kanwil Kemenag Riau dipimpin oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Al Qur’an Drs H Elwizar,” sebutnya.
Tim yang datang dari Kanwil Kemenag Riau mengaku tertarik dan perlu di contoh terutama dalam pelaksanaan pembelajaran dan pengelolaan lembaga MDTA. Dimana, pembuatan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 30 lembaga, dianggarkan melalui anggaran dana desa (ADD). “Dari data yang ada sudah terdapat sebanyak 52 MDTA di bangun melalui ADD dan bantuan pihak perusahaan serta swadaya masyarakat,” terangnya.(new)