PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kabupaten Pelalawan, khususnya para pengendara sepeda motor di imbau dapat meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, aksi tindak kriminalitas kembali marak terjadi di Negeri Seiya Sekata yang sangat meresahkan warga.
Hal ini terbukti terjadinya aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) yakni begal yang dialami seorang pekerja salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang diketahui bernama Fita Utami (21) di Jalan Lintas Timur tepatnya disekitar pos lantas Simpang Perak Kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (26/7/2023) siang.
Tidak tanggung-tanggung, pelaku begal ini tega melumpuhkan korban dengan cara menendang kendaraan yang dikemudiakan korban, sehingga warga yang diketahui berdomisili di Jalan Karya Baru Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak ini terjatuh ke badan jalan. Alhasil, harta benda korban berupa tas yang berisi sejumlah uang dan satu unit handphone, raib dibawa kabur pelaku.
"Ya, korban sempat pingsan saat terjatuh dibadan Jalan Lintas Timur Simpang Perak, setelah ditendang para pelaku begal. Dan saat sadar, ternyata hp dan tas korban berisi sejumlah uang tunai, telah hilang dibawa kabur oleh pelaku," terang Danil, salah seorang warga Simpang Perak kepada Riaupos.co saat ditemui disebuah warung kopi di Jalan Lintas Timur dekat pos Lantas simpang perak, Rabu (25/7/2023) sore.
Diungkapkan Danil yang berprofesi sebagai petani kepala sawit ini berdasarkan pengakuan korban bahwa, aksi begal tersebut terjadi saat korban Fita Utami hendak pulang ke kediamannya di Jalan Karya Baru Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak saat jam istirahat kerja menggunakan sepeda motor matic Honda Beat, Rabu (26/7/2023) siang sekitar pukul 12.15 Wib.
Namun, saat bergerak melintasi Jalan Lintas Timur dari arah Pangkalan Kerinci menuju Kerinci Kanan, tiba-tiba korban diikuti atau dibuntuti oleh dua orang pemuda menggunakan sepeda motor Yamaha Vix-ion yang tidak diketahui nomor plat polisi (BM,red).
"Dan saat saat berada di disekitar pos lantas Simpang Perak Kecamatan Pangkalan Kerinci, salah saorang pelaku begal tersebut menendang kebdaraan korban. Sehingga korban hilang kendali dan terjatuh hingga pingsan kebadan jalan," paparnya.
Dijelaskan Dahnil bahwa, saat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, kedua pelaku begal itu langsung merampas hp yang berada disaku depan baju korban. Bahkan, pelaku juga berhasil membawa kabur tas korban yang berisi sejumlah uang tunai. Warga yang sempat melihat kejadian tersebut, berusaha memberikan pertolongan serta mengejar pelaku. Namun, kedua pelaku berhasil kabur melarikan diri menuju arah Perawang-Siak.
"Jadi, saya dan warga lainnya yang melihat aksi begal itu, berusaha mengejar pelaku. Tapi, kendaraan pelaku sangat kencang, sehingga berhasil lolos dan kabur dari kejaran warga. Sedangkan pasca kejadian, kita telah membawa korban ke klinik terdekat dan memintanya untuk melaporkan kejadian begal itu ke Polres Pelalawan," ujarnya.
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIk melalui Kapol Subsektor Pelalawan, Iptu Legito ketika dikonfirmasi Riaupos.co membenarkan pihaknya baru menerima laporan adanya korban dugaan aksi tindak pidana Curas tersebut. Dimana identitas korban diketahui bernama Fita Utami yang berdomisili di Jalan Karya Baru Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak.
"Ya, kami akan menindak lanjuti adanya pelaporan tindakan kejahatan begal yang telah meresahkan masyarakat ini. Sedangkan dari hasil penyelidikan dilapangan, diketahui tidak ditemukan adanya barang bawaan korban yang hilang. Artinya, kejadian ini merupakan aksi percobaan begal yang dilakukan pelaku, tapi gagal," bebernya.
Untuk itu, sambung Legito, pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat diwilayah hukum Kabupaten Pelalawan, khususnya sektor Kecamatan Pelalawan, agar selalu meningkatkan kewaspadaan terutama saat mengendarai kendaraan. Salah satunya tidak memakai perhiasan mencolok serta barang bawaan yang berlebihan, sehingga memancing aksi tindak kriminalitas.
"Dan dengan adanya aksi percobaan tindak pidana curas ini, maka kita dari Subsektor Pelalawan telah meningkatkan pengamanan di titik rawan tindak kejahatan. Sehingga upaya ini diharapkan dapat mengantisipasi kembali terjadinya aksi begal," tutupnya.
Laporan: M Amin Amran
Editor: Eka G Putra