TELUKMERANTI (RIAUPOS.CO) - Di tengah fokusnya Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali muncul di Negeri Seiya Sekata ini. Dimana kobaran api membakar lahan semak belukar dan kebun kelapa sawit warga di Desa Pangkalan Terap kecamatan Teluk Meranti, Selasa (24/3) siang kemarin. Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar. Pasalnya, Tim Karhutla Rayonisasi Kecamatan Teluk Meranti masih berjibaku melakukan pemadaman api baik melalui darat maupun udara yakni water booming (WB).
" Ya, hingga saat ini tim rayonisasi kecamatan masih berjibaku memadamkan api di lapangan melalui darat. Dan pemadaman api juga dilakukan melalui udara menggunakan heli water booming yang merupakan bantuan dari PT Sinar Mas," terang Camat Teluk Meranti Tengku Zakirman kepada Riau Pos.co, Selasa (24/3) kemarin via selulernya.
Disinggung terkait luasan lahan yang terbakar, Camat Teluk Meranti mengatakan, bahwa dirinya belum dapat memastikan luasan lahan yang terbakar. Namun demikian, lahan yang terbakar itu merupakan satu hamparan dari satu titik api yang terpantau satelit.
" Kalau luas pasti lahan yang terbakar, saya belum tahu. Ya, diperkirakan sekitar 10 hektar kebawah lah. Pasalnya, lahan yang terbakar ini cukup jauh dari pemukiman masyarakat, serta tidak adanya akses darat menuju lokasi kebakaran. Beruntung ada bantuan WB dari Sinar Mas. Sehingga dapat dilakukan penyekatan api agar kebakaran tidak meluas. Apalagi kondisi cuaca yang mendungbdan berpotensi hujan ringan, membuat api dapat dikendalikan dan berhasil dipadamkan," sebutnya.
Ditempat terpisah, Kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi membenarkan adanya karhutla di Desa Pangkalan Terap kecamatan Teluk Meranti. Hanya saja, untuk luas lahan yang terbakar, masih belum dapat dipastikan. Pasalnya, api yang membakar lahan semak belukar dan kebun masyarakat ini, masih tengah dilakukan pemadaman, isolasi atau penyekatan hingga proses pendinginan oleh tim darat rayonisasi kecamatan yang dibantu heli WB PT Sinar Mas.
" Jadi, masih proses pemadaman dan pendinginan, agar api tidak meluas. Intinya, tim gabungan Satgas Karhutla Pelalawan komit untuk melakukan penanggulangan dan antisipasi Karhutla di Pelalawan," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya telah memetakan sebanyak 58 Desa dan Kelurahan masuk daerah rawan karhutla di Pelalawan.
Laporan: M Amin Amran(Pelalawan)
Editor: Deslina