Menteri LHK Beri Nama Bayi Gajah di TNTN Domang, Sang Penjaga Alam Semesta

Pelalawan | Kamis, 23 Desember 2021 - 13:41 WIB

Menteri LHK Beri Nama Bayi Gajah di TNTN Domang, Sang Penjaga Alam Semesta
Anak gajah bernama Domang sedang bersama induknya bernama Riau. (M AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Menteri Lingkungan Hidup LHK dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menetapkan nama bayi gajah yang baru lahir di Flying Squad Camp Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kecamatan Ukui dengan nama Domang saat melakukan kunjungan kerja ke Pelalawan, Rabu (22/12) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
 
Pemberian nama mamalia raksasa yang dilindungi dengan sebutan Elephas Maximus Sumatranus ini, ditandai dengan penandatanganan yang dipusatkan di Balai TNTN di Jalan Koridor Langgam Kilometer 5 Kecamatan Pangkalan Kerinci. 
 
Turut hadir dalam pemberian nama gajah yang lahir, Rabu (22/12/2021) dini hari, tepat pukul 02.00 WIB tersebut, Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution, Bupati Pelalawan H Zukri, Ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin SH serta Forkompimda Pelalawan, Kepala Balai TNTN, Harus Sukma Toro serta sejumlah undangan lainnya. 
 
Dalam penyampaiannya, Menteri (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengatakan, 
Domang diambil dari penggal nama Bujang Tan Domang yang ditera dalam sastra masyarakat Petalangan (Pelalawan) yakni Nyanyi Panjang Bujang Tan Domang. Domang merupakan penyamaan bahasa dari Demang atau Penguasa yang mempunyai arti sebuah pengharapan untuk bayi gajah yang lahir dini hari, tepat pukul 02.00 WIB hari Kamis tersebut. 
 
Sedangkan nyanyian Panjang Bujang Tan Domang adalah prosa liris yang berisikan tombo dari suku Monti Raja (atau Sialang Kawan) di Desa Betung, Kecamatan Pengkalan Kuras, Kabupaten Kampar
 
"Kita berharap dengan memberi nama Domang, maka bayi Gajah tersebut menjadi titik balik (penanda/simbol) terbitnya kembali kesadaran kolektif kita akan pentingnya menjaga semesta.
Semoga Domang cepat besar dan bertumbuh dengan baik di TNTN," terangnya. 
 
Sementara itu, Kepala Balai TNTN, Harus Sukma Toro menjelaskan, anak Gajah Sumatera  berjenis kelamin jantan yang baru lahir dan diberi nama Domang oleh Menteri Siti ini, merupakan anak dari induk gajah bernama Riau berusia 45 tahun di Elephants Flying Squad Camp di TNTN. Tepatnya di Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Pelalawan.
 
Menurut dia, ini merupakan anak keempat dari gajah bernama Riau sebagai hasil breeding dengan gajah liar. Dimana sebelumnya induk gajah ini telah melahirkan tiga ekor anak gajah yang bernama Tesso, Tino, dan Harmoni Rimbo.
 
"Dan berdasarkan hasil pengukuran morfometri, anak gajah yang lahir dengan normal tersebut memiliki tinggi badan 86 cm, panjang badan 102 cm, lingkar badan 103 cm dan berat badan 84 kg. Dengan adanya kelahiran bayi gajah ini, menunjukkan bukti bahwa 
kawasan hutan TNTN merupakan habitat penting yang berkontribusi dalam peningkatan populasi gajah Sumatera," tutupnya.
 
Laporan: M Amin Amran (Pangkalankerinci) 
 
Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook