PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabar gembira datang dari upaya konservasi gajah sumatera di Riau. Seekor bayi gajah berjenis kelamin betina lahir di Camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan pada Kamis (31/8/2023).
Fauna dilindungi dengan nama latin elephas maximus sumatrensis itu lahir dari rahim gajah betina jinak berusia 41 tahun bernama Lisa. Bayi gajah itu lahir dalam kondisi sehat.
Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro pada Jumat (1/9/2023) menjelaskan, bayi gajah ini merupakan anak gajah Lisa yang merupakan hasil dari breeding dengan gajah liar. Proses kelahiran induk gajah Lisa ini berlangsung secara normal dengan induk dan bayi dalam keadaan sehat. Tim medis BBKSDA Riau sudah melakukan pemeriksaan kesehatan induk dan bayi gajah.
Sebelumnya, dari camp yang sama, gajah betina bernama Ria juga telah melahirkan 3 ekor anak gajah. Maka rentang waktu 6 tahun terakhir, kata Heru, Elephants Flying Squad TNTN sudah mengalami 4 kali kelahiran anak gajah dari dua ekor induk gajah jinak yakni Lisa dan Ria.
''Kelahiran-kelahiran anak gajah sumatera di Elephants Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo ini merupakan penguatan fakta bahwa kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo merupakan habitat penting yang berkontribusi dalam peningkatan populasi gajah sumatera,'' kata Heru.
Sekadar informasi, pada 2011 International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan status gajah sumatera ke dalam kategori Critically Endangered (CR) yang artinya satwa ini berada diambang kepunahan. Gajah sumatera juga merupakan salah satu jenis mamalia yang dilindungi di Indonesia.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman