Curah Hujan Tinggi, Jalan Lintas Bono Direndam Air

Pelalawan | Jumat, 22 April 2022 - 10:35 WIB

Curah Hujan Tinggi, Jalan Lintas Bono Direndam Air
Ilustrasi (INTERNET)

TELUKMERANTI (RIAUPOS.CO) - Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Pelalawan beberapa hari belakangan ini, membuat Jalan lintas bono (Jalinbon) tepatnya di Dusun Suhak Tunggul, Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, nyaris putus total.

Genangan air yang merendam badan jalan dengan ketinggian 1 meter lebih, membuat warga sangat kesulitan melintasi aset jalan milik Pemprov Riau ini menuju objek wisata gelombang Bono yang telah mendunia.


Bahkan, sejumlah kendaraan roda enam yakni mobil truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik masyarakat setempat, nyaris tenggelam akibat terjebak di dalam kubangan Jalinbon yang telah mengalami kerusakan tersebut. Alhasil, antrean kendaraan bermotor pun tampak mengular akibat terhambatnya kelancaraan arus lalu lintas di jalan tersebut.

"Ya, Jalinbon direndam air sejak tiga hari terakhir dampak meningkatnya intensitas curah hujan yang turun mengguyur wilayah Kecamatan Teluk Meranti. Sehingga warga sangat kesulitan melintasi jalan yang digenangi air hingga satu meter lebih," terang Camat Teluk Meranti, Raja Eka Putra kepada Riau Pos, Kamis (21/4).

Dikatakannya, dampak genangan air tersebut, juga telah menyebabkan sejumlah titik Jalinbon ini mengalami kerusakan sangat parah. Dan titik terparah berada di Dusun Suhak Tunggul, Kelurahan Teluk Meranti.

Dipaparkan Raja Eka, pihaknya telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Pemkab Pelalawan yang telah menurunkan sejumlah alat berat untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.

"Alhamdulillah, Pak Bupati Zukri telah merespon cepat laporan warga, sehingga langsung turun kelokasi untuk meninjau kondisinya. Bahkan, Pak Bupati juga telah menginstruksikan Dinas PUPR yang telah menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan drainase yang tersumbat dan melakukan perbaikan jalan. Sehingga, Jalinbon tersebut saat ini telah dapat dilintasi warga," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pelalawan H Zukri menambahkan, dirinya bersama sejumlah kepala OPD, telah turun ke lapangan guna melihat kondisi jalan tersebut untuk dicarikan solusinya. Dan dari hasil tinjauan tersebut, diketahui ada beberapa faktor penyebab Jalisbon itu hingga direndam air dan mengalami kerusakan parah.

"Masalah pertama kerusakan jalan ini karena memang kurangnya perawatan jalan yang merupakan kewenangan Pemprov Riau," sebut.

Kemudian, genangan air yang merendam dan merusakan badan jalinbon tersebut akibat adanya kanal atau parit di pinggir jalan yang telah tertutup sampah akibat tidak dibersihkan. "Atas kondisi itu, kami telah menurunkan tiga alat berat ke lokasi untuk melakukan pembersihan atau mencuci kanal itu," bebernya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook