Rumah Terendam, Ratusan KK di Pekanbaru Mengungsi

Pekanbaru | Sabtu, 16 April 2022 - 11:33 WIB

Rumah Terendam, Ratusan KK di Pekanbaru Mengungsi
Perumahan Mandevilla di Jalan Cengkeh, Kecamatan Marpoyan Damai terendam banjir, Jumat (15/4/2022). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Guyuran hujan deras yang terjadi Jumat (15/4) dini hari mengakibatkan ratusan rumah warga di Perumahan Mandevilla, Jalan Cengkeh, Kelurahan Tangkerang Labui, Kecamatan Bukit Raya terendam banjir.

Akibat bencana itu, sejumlah warga Perumahan Mandevilla harus mengungsi sejak pagi tadi. Diperkirakan ada sekitar kurang 122 kepala keluarga (KK) yang mengungsi karena terdampak banjir di Perumahan Mandevilla tersebut.


Rudi, salah seorang warga di perumahan Mandevilla mengatakan, banjir yang terjadi di Perumahan Mandevilla akibat guyuran hujan deras yang terjadi sejak tadi malam.

"Hujan yang mengguyur sejak tadi malam mengakibatkan banjir melanda di permukiman kami dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa. Kemungkinan air akan terus tinggi apabila hujan terus mengguyur," ujar Rudi.

Pascaterendam banjir, ratusan KK di perumahan tersebut terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara mereka. "Diperkirakan ada sekitar 122 KK. Semuanya sudah mengungsi," kata Rudi.

Ia menuturkan, Jalan Cengkeh sudah menjadi langganan banjir setiap memasuki musim penghujan. "Apalagi banjir di sini juga disebabkan oleh air kiriman dari aliran sungai di Jalan Parit Indah, aliran Sungai Batak, aliran sungai dari KM 18 dan Sungai Sail. Karena di kawasan ini seperti menjadi tempat penampungan air apabila hujan deras," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan pemerintah agar mengeruk atau memperdalam lagi Sungai Sail yang tidak jauh dari Perumahan Mandevilla. Sehingga dengan begitu bisa mengurangi kedalaman air.

"Dengan dikeruk maka aliran air di Sungai Sail akan lancar dan sedikit dalam sehingga tidak melimpah ke Perumahan warga apabila diguyur hujan deras," katanya.

Hal senada juga diungkapkan warga sekitar bernama Desi. "Rata-rata KK yang terkena banjir sudah mulai mengungsi semua. Cuma masih ada beberapa KK yang masih bertahan karena belum banjir karena posisi rumah berada di daratan tinggi," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Riau Pos di lokasi, air mulai menggenangi perumahan dan jalan menuju perumahan. Ketinggian air mencapai satu meter. Tampak sebuah perahu karet dari BPBD untuk membantu mengevakuasi warga yang ingin mengungsi.

BPBD Respon Banjir
Dalam pada itu, Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Chandra kepada Riau Pos menyebutkan, ada beberapa titik banjir yang sudah dilakukan penanganan. "Daerah Jalan Kesadaran. Kemudian Jalan Cengkeh Perumahan Mandevilla. Daerah Sungai Batak juga, " kata dia.

Pada dua lokasi ini, di Perumahan Fauzan Jalan Kesadaran terdapat 60 KK terdampak banjir. Sementara di lokasi Jalan Cengkeh Perumahan Mandevilla warga terdampak sebanyak 90 KK. "Ketinggian air itu antara 50 sampai 100 cm. Dapur umum kami belum buat. Perahu baru kami turunkan di perumahan Mandevilla di Jalan Cengkeh satu unit dan di Hangtuah satu unit, " imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, karena banjir terjadi sejak pagi, warga mayoritas mengungsi sendiri. "Ketika satgas turun warga sudah naik ke lokasi yang aman banjir. Barang-barangnya masih tinggal. Tim tadi ikut evakuasi barang-barang, seperti sepeda motor, " terangnya.

Sementara itu, untuk tenda darurat saat ini belum didirikan karena belum ada permintaan. "Pertama belum ada permintaan dan itu tadi masyarakat mengungsi mandiri. Sementara ini kami standby bilamana masyarakat memerlukan tenda dan bantuan, " singkatnya.

Rumah Warga Dekat Pasar Induk Tergenang
Sementara itu, Perumahan Taman Arengka Indah tepatnya yang berada di Blok B sepanjang Jalan Baru atau berdepanan dengan bangunan Pasar Induk Pekanbaru juga terendam banjir.

Selain curah hujan yang tinggi malam itu, banjir juga akibat limpahan air dari lokasi pembangunan Pasar Induk yang posisinya lebih tinggi sehingga air mengalir ke Jalan Baru dan masuk ke perumahan warga.

Dari foto dan video yang diterima Riau Pos, terlihat air di dalam rumah warga Blok B4 dan B5 setinggi semata kaki lebih merendam perabotan rumah.

Firdaus, Ketua RW XI Kelurahan Sidomulyo Barat mewakili warga mengatakan, drainase yang ada di Jalan Baru sebenarnya cukup untuk menampung air. Tapi air limpahan dari pasar induk menyebabkan drainase tak cukup menampung lagi.

"Pembangunan pasar induk ini bermasalah. Itu temuan dinas PUPR anggota DPRD dan Lurah yang turun ke lokasi beberapa waktu lalu. Salah satunya drainase yang tak dirancang baik sehingga airnya melimpah dan masuk ke Jalan Baru. Akibatnya air meluap ke rumah warga kami," kata Firdaus.

Menurutnya, kejadian ini bukan sekali. "Ini akibat pihak pasar induk tidak membuat drainase. Tapi jalan malah langsung jadi sempadan dengan tembok mereka," tambah Firdaus kesal.(dof/ali/qom/yls)


Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook