Di Pelalawan, Tercatat 671 Orang Terpapar ISPA

Pelalawan | Jumat, 13 September 2019 - 11:38 WIB

Di Pelalawan, Tercatat 671 Orang Terpapar ISPA
ILUSTRASI: Masyarakat dengan menggunakan sepeda motor menembus pekatnya kabut asap di Kota Pangkalankerinci, Jumat (13/9/2019). (M AMIN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan H Asril SKm MKes mengungkapkan, seiring semakin memburuknya kualitas udara akibat masih ditemukannya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dikabupaten Pelalawan, telah berdampak menyebabkan meningkatnya jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Pelalawan. 

Di mana berdasarkan data melalui sistem informasi survey lands penyakit melalui komputerisasi (Ewarrs) pihak Puskesmas di 12 kecamatan se-Pelalawan periode 1-11 September ini, tercatat sebanyak 671 orang penderita ISPA. 


"Sedangkan rinciannya berdasarkan usia seperti anak berumur dibawah 1 tahun sebanyak 33 orang, usia 1 sampai 5 tahun mencapai 137 orang dan masyarakat berumur 5 tahun keatas mencapai 505 orang," terangnya. 

Diungkapkan mantan Kabid P2PL Diskes Pelalawan ini,  dengan memburuknya kualitas udara di Negeri Seiya Sekata ini, maka pihaknya telah menginstruksikan seluruh Puskesmas dan bidan desa di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan untuk mendirikan posko kesehatan.

"Dan Insya Allah, siang nanti habis Salat Jumat, kita bersama DLH, BPBD dan Disdik akan menggelar pertemuan untuk membahas langkah penggulangan kabut asap serta penyelamatan korban kabut asap,'' katanya.
Dilanjutkannya, beberapa upaya yang akan dilakukan seperti membangun posko cadangan evakuasi korban kabut asap serta pendirian rumah singgah oksigen. 

''Untuk itu, kita terus mengimbau agar masyarakat tetap menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan banyak mengkonsumsi air putih. Serta segera datang ke tempat fasilitas kesehatan guna mendapatkan obat yang tepat," ujarnya.

Pantauan Riau Pos di lapangan,  kabut asap tebal membuat jarak pandang semakin berkurang, sehingga sangat mengganggu penglihatan para pengguna jalan khususnya sepeda motor. Bahkan, sejumlah bangunan tinggi tampak tidak terlihat jelas atau lenyap di telan jerebu seperti bangunan Masjid Agung Ulul Azmi Pangkalan kerinci Kabupaten Pelalawan. 

Laporan: M Amin/Pelalawan

Editor: Edwir









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook