Tiga Hotspot Terpantau Satelit

Pelalawan | Rabu, 10 Juni 2020 - 12:40 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Meski hingga saat ini wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) masih belum berakhir, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan tetap terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Pasalnya, kondisi cuaca yang saat ini telah memasuki musim kemarau, membuat sebaran titik panas (hotspot) yang berpotensi menjadi titik api (fire spot), muncul di Negeri Seiya Sekata.


Seperti yang terjadi pada Selasa (9/6), tiga hotspot convidence di atas 50 persen terpantau satelit di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Ukui. Sehingga, tim reaksi cepat (TRC) Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Pelalawan bersama pihak rayon kecamatan langsung diterjunkan untuk melakukan pengecekan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan titik panas itu tidak menyebabkan munculnya titik api.

"Ada tiga titik panas convidence 50 persen yang terpantau satelit hari ini (Selasa, 9/6). Ketiga hotspot itu terpantau di kecamatan Teluk Meranti dua titik dan satu titik panas di Ukui. Alhamdulillah, setelah TRC bersama tim rayon kecamatan turun ke lokasi, maka kita pastikan hotspot itu tidak berpotensi menjadi titik api atau fire spot," terang Kepala BPBD Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi kepada Riau Pos, Selasa (9/6).

Diungkapkan mantan Kepala Satpol PP Pelalawan ini, pascamunculnya pandemi Covid-19 sejak tiga bulan lalu, Pelalawan masih nihil atau zero karhutla. Artinya, sampai saat ini belum ada titik api yang terpantau di Negeri Amanah ini.

Namun demikian, pihaknya tetap terus meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan didaerah rawan karhutla di Pelalawan dengan menyiagakan personel yang intens melakukan patroli, khususnya memasuki musim kemarau saat ini. Selain itu, pihak juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar saat membuka lahan, baik untuk lahan pertanian dan juga perkebunan.

"Seluruh personel dengan alat pemadam kebakaran lengkap, telah kita siagakan di 68 daerah rawan karhutla di Pelalawan. Sehingga dapat cepat melakukan pemadaman jika terjadi karhutla agar api tidak meluas. Untuk itu, dengan adanya komitmen penanggulangan karhutla ini, maka kita berharap Pelalawan menjadi daerah Zero Karhutla pada tahun 2020 ini dan kedepannya," tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook