SEKOLAH DILIBURKAN JIKA KUALITAS UDARA MEMBURUK

BPBD: Karhutla Riau Terkendali

Riau | Rabu, 04 Oktober 2023 - 09:55 WIB

BPBD: Karhutla Riau Terkendali
kondisi Kota Pekanbaru tampak masih diselimuti kabut asap yang menurut BPBD Riau asap kiriman akibat karhutla di provinsi tetangga, Selasa (3/10/2023). (DEFIZAL /EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengklaim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau yang masih terkendali. Dari ribuan hotspot di Sumatera per Selasa (3/10) di Provinsi Riau hanya ada 21 titik.

“Karhutla di Riau terkendali. Dari 1.000 lebih hotspot di Sumatera, di Riau hanya 21 titik. Sementara di Sumsel ada 800 lebih. Nah, sejak beberapa hari belakangan kita dapat kiriman asap tetangga. Namun kami mengimbau agar masyarakat tidak panik karena kualitas udara sudah membaik,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, M Edy Afrizal.


Sementara itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya karhutla di Riau. Salah satunya adalah merutinkan patroli gabungan. Hal ini dilakukan oleh Polsek Siak Kecil, Polres Bengkalis dalam kegiatan yang digelar Selasa (3/10).

Dibuka dengan apel gabungan, hadir dalam kesempatan itu Kapolsek Siak Kecil Ipda Eko Wahyu, Camat, Danramil, Kepala Desa Siak Kecil, Perwakilan BPBD serta beberapa unsur lainnya.

“Kegiatan patroli kami awali dengan apel siaga sebagai bentuk upaya preventif yakni pemetaan hotspot, imbauan dan sosialisai tentang bahaya karhutla,” ujar Ipda Eko melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (3/10).

Usai apel, sambung dia, kegiatan dilanjutkan ke wilayah-wilayah rawan. Seperti kawasan hutan lindung, wilayah perkebunan dan desa-desa. Menurut dia, karhutla akan dapat dicegah apabila seluruh komponen dapat bersinergi dengan baik dan kompak. “In sya Allah kami semua Forkompimcam Siak Kecil akan selalu kompak dalam mencegah dan menangani karhutla,” ujarnya.

Patroli pencegahan karhutla dilakukan di sejumlah titik rawan kebakaran, terutama patroli dilakukan di lahan-lahan gambut yang ada di Kota Pekanbaru, Selasa (3/10). Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat bersama TNI-Polri terkait penanganan karhutla di Pekanbaru.

“Kita bersinergi bersama TNI-Polri dalam mengantisipasi supaya Kota Pekanbaru tidak ‘’memproduksi’’ asap itu sendiri. Ini yang kita jaga bersama-sama,” ujar Zarman.

Sesuai arahan kepada BPBD kata Zarman, pihaknya akan melakukan patroli ke daerah-daerah yang dipandang rawan kebakaran, khususnya lahan gambut yang ada di Kota Pekanbaru. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar melaporkan kepada BPBD Pekanbaru melalui call center atau pun melalui pihak kepolisian dan TNI.

Dikatakan Zarman lagi, sejak 9 Februari hingga 31 Oktober mendatang, Kota Pekanbaru masih dalam siaga karhutla. Dengan adanya status siaga karhutla itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga daerah masing-masing, terutama yang rawan kebakaran lahan.

“Kita juga imbau kepada camat, lurah, yang rawan karhutla untuk selalu menyampaikan kepada RT/RW serta masyarakat, sehingga pencegahan dini kita harapkan. Adapun masyarakat bisa melaporkan melalui call center kami di 0811-7651-464 atau ke call center Kota Pekanbaru di 112,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru Ramlan menyebutkan  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang masih berpotensi mengguyur Riau.

Meskipun tidak merata, namun pada pagi hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti.

Siang hingga sore hari, potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan juga Kepulauan Meranti.

Malam hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kota Dumai. Sedangkan untuk dini hari,potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.

Kabut asap masih dirasakan warga Kota Pekanbaru, Selasa (3/10). Namun kepekatannya semakin berkurang. Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan, kondisi kabut asap khususnya di Pekanbaru, Selasa (3/10) sudah mulai membaik. Hal ini bisa dilihat pada papan ISPU yang ada di kawasan Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rumbai, Pekanbaru.

“Kabut asap di Riau, utamanya di Pekanbaru per hari Selasa sudah mulai berkurang. Hal ini juga berpengaruh pada kualitas udara di Pekanbaru yang menunjukkan kategori sedang hingga baik dari papan ISPU,” katanya.

Kabut asap di Pekanbaru disebut sebagai kiriman ini dari daerah lain. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru Ramlan menjelaskan, suhu udara di Kota Pekanbaru memang terasa lebih dingin dari hari sebelumnya karena adanya campuran antara uap air dan asap sehingga cuaca terlihat sedikit mendung.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook