KABUT ASAP

Warning! Kualitas Udara Pekanbaru Masih Tidak Sehat

Pekanbaru | Senin, 02 Oktober 2023 - 09:23 WIB

Warning! Kualitas Udara Pekanbaru Masih Tidak Sehat
Pesawat dari Jakarta sesaat akan landing di Bandara SSK II, sejumlah penerbangan terkena dampak terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap, Pekanbaru, Ahad (1/10/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kualitas udara di Kota Pekanbaru di awal Oktober 2023 ini sempat menyentuh kategori sedang, namun kini kembali naik menjadi tidak sehat akibat kabut asap yang masih menyelimuti Kota Bertuah, Senin (2/10).

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru Ramlan SSi MSi, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mendapatkan informasi dari pantauan satelit jika kabut asap di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi dan diakumulasikan dengan adanya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Riau turut menyebabkan Kota Bertuah diselimuti kabut asap yang cukup tebal.


Namun begitu, kabut asap yang terjadi hari ini kondisinya sudah mulai membaik dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang membuat jarak pandang terbatas.

Di mana saat ini kualitas udara di Kota Pekanbaru masih berada di level tidak sehat. Bahkan masyarakat bisa melihat langsung secara real time melalui website https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm25.bmkg yang dimiliki oleh BMKG.

Dari hasil data yang dimiliki oleh aplikasi tersebut, terlihat konsentrasi partikulat (PM10) di Pekanbaru pagi ini menunjukkan angka 70.70 ugram/m3. Angka tersebut menunjukkan kualitas tidak sehat atau berada di level kuning.

Sementara udara tidak sehat ini ditandai dengan warna cokelat dengan konsentrasi partikulat 55,5 - 150,4 ugram/m3. Udara sangat tidak sehat ditandai dengan warna merah dengan konsentrasi partikulat 150,5 - 250,4 ugram/m3, sedangkan untuk udara berbahaya ditandai dengan warna hitam 250,4 dengan konsentrasi partikulat lebih besar 250 ugram/m3.

Sedangkan untuk sebaran titik panas wilayah Sumatera berkisar 574 titik yang tersebar di Provinsi Bengkulu 1, Jambi 15, Lampung 54, Sumatera Selatan 459, Bangka Belitung  31 dan Provinsi Riau  14 titik yang berada di Kabupaten Bengkalis  1, Kabupaten Kuantan Singingi  1, Kabupaten Rokan Hilir  8, Kabupaten Rokan Hulu 3, serta Kabupaten Siak 1.

"Dibanding hari kemarin, asap di Riau hari ini sudah mulai berkurang atau rendah, kalau untuk sebaran asap sendiri tentu bersumber dari Provinsi Riau sendiri dan terakumulasi atau gabungan dari Provinsi tetangga yang hingga kini masih terdeteksi banyak sebaran titik panas," katanya.


Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook