JEJAK KAKI MENYEBAR, WARGA KAMPUNG SUAK LANJUT RESAH

Harimau Terekam CCTV Naik Ponton

Riau | Jumat, 20 Januari 2023 - 11:09 WIB

Harimau Terekam CCTV Naik Ponton
(OLAHAN/GRAFIS:AIDIL ADRI)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Warga Kampung Suak Lanjut, Kecamatan Siak dibikin ketar-ketir dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, sejak Senin (16/1) hingga Kamis (19/1), jejak kaki harimau menyebar di sejumlah titik di kampung tersebut. Tak hanya jejak kaki, seekor harimau terpantau Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera televisi sirkuit tertutup menaiki ponton milik warga yang sedang diperbaiki.

Penghulu Kampung Suak Lanjut Ilyas menuturkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan turun ke lapangan bersama pihak BBKSDA Riau, BPBD Kabupaten Siak, dan Polri. ''Kami ingin situasi ini segera berakhir sehingga situasi kembali kondusif,'' kata Ilyas kepada Riau Pos, Kamis (19/1).


Dijelaskan Ilyas, Senin (16/1) pagi ditemukan jejak kaki harimau di kediaman Narwi (60) yang akrab disapa Pak Awi. Selanjutnya, Selasa (17/1) ditemukan lagi jejak kaki harimau oleh Ismail di kebun semangka. Di kebun semangka ini, jejaknya baru dan terlihat nyata.

''Petang harinya, ditemukan juga jejak kaki harimau tidak jauh dari kebun semangka, hal itu disaksikan oleh warga dan kepala dusun Amir. Selanjutnya, Rabu (18/1) malam, pengusaha pembuat kapal Apeng melihat di CCTV ada seekor harimau naik ke ponton miliknya,'' terang Ilyas.

Mendengar kabar ini, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung menuju ke Siak. Analisa sementara staf BBKSDA Riau, Windu dan rekannya, dari gerak-gerik harimau yang tertangkap CCTV tersebut diduga harimau tersebut merupakan harimau dahan, lebih kecil dari harimau sumatera, seperti macan tutul.

Lebih jauh dikatakan Windu, selama ini harimau dahan hanya memangsa hewan. Belum ada fakta memangsa manusia. ''Kami akan memasang dua kamera trap di lokasi sehingga jelas apakah itu harimau sumatera atau harimau dahan,'' katanya.

Sementara itu, Kapolsek Siak Kompol Syafril mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Penghulu Kampung Suak Lanjut Ilyas, Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priyatna dan tim serta BBKSDA Riau untuk memasang kamera trap atau kamera pengintai.

Jejak harimau yang ditemukan sejak Senin (16/1) pagi di belakang rumah Wak Narwi yang akrab disapa Awi, semakin membuat warga resah. Karena sampai Kamis (19/1), jejak terus ditemukan. Atas situasi itu, pihak kepolisian mengimbau warga agar lebih berhati-hati.

''Untuk sementara kurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat senja, malam, dan menjelang Subuh. Mari saling mengingatkan untuk keselamatan bersama,'' kata Kapolsek Syafril, Kamis (19/1).

Meski analisa sementara staf BBKSDA harimau tersebut harimau dahan, namun jejak yang ada di kebun semangka terlihat besar dan ada juga jejak yang lebih kecil. Hal itu tentu saja kembali menimbulkan tanda tanya. ''Kami terus mengawal dan melalui Bhabinkamtibmas mengimbau warga untuk berhati-hati,'' kata Kapolsek Syafril.

Foto Harimau yang Beredar Ternyata Editan
Di tengah keresahan warga Suak Lanjut Siak, muncul foto harimau sumatera di kebun milik Jay (30), tidak jauh dari bundaran Pelabuhan Belantik. Melihat foto itu, Jay yang sejak empat hari terakhir membersihkan kebunnya mengaku kaget dan resah. Terlebih foto itu telah beredar di grup WA. ''Setelah kami cari tahu, ternyata foto editan, yang diedit oleh Am (Mummar Rasyid), pegawai salah satu BUMN,'' terang Jay.

Dijelaskan Jay, Am panggilan akrab Mummar Rasyid sudah minta maaf, dan menyesali perbuatannya. Tak lama Jay menjelaskan itu, Am datang ke kebun Jay masih mengenakan batik BUMN tempatnya bekerja. Setelah membuka bajunya berganti dengan baju kaos, Am menceritakan kepada Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priatna dan timnya, pihak BKSDA Riau bahwa apa yang dilakukannya hanya iseng.

''Saya sudah katakan kepada keluarga saya bahwa itu editan, tapi ada yang menyebarkannya sehingga menjadi konsumsi publik,'' ucapnya sambil meminta maaf atas kecerobohannya.

Selang beberapa waktu pihak Polsek Siak datang, lalu meminta Am untuk memberikan keterangan di Polsek. Setelah itu, akhirnya Mummar Rasyid meminta maaf secara terbuka didampingi personel Polsek.

Menurutnya foto diambil dari Google, lalu diedit dengan menggunakan aplikasi di ponsel. Selanjutnya, foto editan tersebut dimasukkan ke grup WA keluarga untuk melakukan prank. Ternyata kakaknya meng-upload di status WA, akhirnya tersebar.

''Saya tidak ada niat buat gaduh warga, saya menyesali perbuatan saya. Hal ini akan menjadi pelajaran berharga. Saya meminta maaf kepada masyarakat Siak,'' ucapnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook