PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Seorang sopir truk di Kabupaten Pelalawan menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Pangkalan Lesung, Sabtu (6/5) dinihari.
Korban Dodi (40) dirampok sekelompok orang yang tak dikenal (OTK) dengan kondisi kedua tangan dan kaki diikat serta dibuang di pinggir jalan dekat kebun kelapa sawit.
Informasi yang dirangkum Riau Pos dari Polres Pelalawan, aksi perampokan yang dialami korban terjadi saat Dodi mengendarai kendaraan bermotor dengan Nomor Polisi (Nopol) BM 9943 DU dari arah Rengat menuju Pekanbaru, Sabtu (6/5) dini hari.
Saat berada di Jalintim tepatnya di Desa Pesaguan, Kecamatan Pangkalan Lesung, tiba-tiba mobil truk yang dikemudikan korban diberhentikan paksa oleh sekolompok OTK. Saat laju kendaraan tersebut dihentikan korban, para kawanan rampok ini langsung masuk ke dalam mobil yang dikemudikannya.
"Saat inilah para OTK tersebut melumpuhkan korban dan mengikat kedua tangan dan kaki korban. Kemudian, korban dibuang di kebun sawit yang tidak jauh dari TKP," terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasi Humas, AKP Edy Haryanto, Senin (8/5).
Diungkapkannya, setelah memastikan korban tidak berdaya, para kawanan rampok ini pun langsung membawa kabur truk yang dikendarai korban. Namun, kendaraan tersebut tidak sanggup mendaki saat melintasi jalan menanjak tak jauh dari sekitar lokasi korban dibuang.
Tak berselang lama, lanjut Edy, salah seorang warga melihat korban saat melintas di TKP. Sehingga saksi memberikan pertolongan kepada korban. Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada personel Polsek Pangkalan Lesung yang langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan olah TKP.
"Dalam aksi percobaan perampokan yang diduga oleh enam OTK ini, hanya kehilangan telepon genggamnya saja," tutupnya.(gem)
Laporan M AMIN, Pangkalankerinci
