BANDARPETALANGAN (RIAUPOS.CO) - Seorang warga di Desa Tambun, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, tewas setelah tersambar petir, Senin (3/4) malam lalu. Pria berusia 45 tahun yang diketahui bernama Basri Sihombing ini, diduga disambar petir yang menghantam kediamannya sekitar pukul 20.00 WIB. Di mana saat kejadian, hujan deras mendera wilayah Desa Tambun yang disertai petir.
"Dugaan kuat kematian korban karena disambar petir saat hujan deras kemarin. Pascakejadian, jasad korban langsung dibawa keluarga ke RS Medical Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras. Namun oleh petugas medis, korban dinyatakan meninggal dunia," terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasi Humas AKP Edy Haryanto kepada Riau Pos, Selasa (4/4).
Diungkapkannya, kejadian tersebut berawal ketika korban Basri Sihombing dan anggotanya Jupri Sianturi baru pulang bekerja disalah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Tambun, Senin (3/4) malam. Saat sampai di kediamannya, korban langsung masuk ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya yang telah basah kuyup akibat diguyur hujan lebat.
"Setelah mandi, korban langsung berbaring di ruang tengah rumahnya bersama istri dan keluarga. Namun, saat tengah asyik berbaring, tiba-tiba petir yang sangat kuat menggelegar dan menyambar lampu yang ada di dalam rumahnya," ujarnya.
Kemudian, sambung Edy, lampu ruang tengah yang dialiri listrik tersebut, pecah dan jatuh ke tubuh korban yang sedang tertidur. Saat lampu itu jatuh, diduga korban ikut tersambar petir. Di mana pengakuan istrinya, korban sempat kejang-kejang saat lampu jatuh ke tubuhnya.
Kemudian tidak sadarkan diri setelah itu. Melihat kejadian itu, istri korban langsung keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga dan warga sekitar.
Ketika tubuh korban diperiksa, ada luka di bagian lengan hingga mengeluarkan darah. Kemudian ditemukan ada tanda kebiru-biruan pada bagian punggungnya.
Atas kejadian itu, korban langsung dibawa ke Klinik Dinda Desa Kuala Semundam Bandar Petalangan untuk mendapatkan pertolongan medis. Hanya saja, di pertengahan jalan korban menghembuskan nafas terakhirnya. Pihak keluarga membawa jenazah korban ke kampung halaman di Pematang Siantar.
"Untuk itu, kita mengimbau agar masyarakat dapat waspada karena sambaran petir masih mengancam seiring cuaca ekstrem," tutupnya.(amn)