(RIAUPOS.CO) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pelalawan menggelar apel siaga patroli pengawasan antimoney politics (politik uang), Rabu (2/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Kegiatan yang melibatkan sebanyak 50 personel gabungan Bawaslu, TNI/Polri, Kejaksaan dan Pemgadilan Negeri (Sentra Gakkumdu) ini, dipusatkan di halaman Mapolres Pelalawan.
Ketua Bawaslu Pelalawan Mubrur SPi memimpin apel gelar pasukan tersebut dengan komandan upacara Muhammad Said SE selaku Komisioner Divisi Pencegahan dan Penindakan Panwaslu Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Hadir dalam pelaksanaan apel gelar pasukan dan sekaligus pelepasan tim patroli pengawasan anti money politics ini, Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK, Kajari Pelalawan Nophy Tennophero Suoth SH MH, Ketua PN Bambang Setyawan SH MH dan Pabung Kodim 0313 KPR Mayor S Tarigan. Serta perwakilan tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan.
"Ya, apel gelar pasukan ini sebagai bentuk bukti kesiapan kami dari Bawaslu Pelalawan bersama Sentra Gukkumdu untuk mencegah potensi terjadinya money politics di Pilkada Pelalawan 2020 ini," terang Ketua Bawaslu Pelalawan Mubrur SPi, dalam sambutan saat memimpin apel gelar pasukan.
Diungkapkan Mubrur, patroli pengawasan pencegahan politik uang ini, akan dilaksanakan selama satu pekan. Terhitung mulai 2 hingga 9 Desember mendatang. Dan patroli ini akan lebih ditingkatkan pada masa tenang Pilkada Pelalawan yakni pada 6-8 Desember.
"Sedangkan dalam pengawasan pencegahan money politics ini, kami telah membentuk 10 tim yang akan melakukan patroli di daerah rawan setiap harinya hingga pelaksanaan pencoblosan. Dimana masing-masing tim ada 5 orang personel gabungan dari Bawaslu, TNI/Polri, Kejaksaan dan PN," ujarnya.
Selain mengerahkan tim patroli pengawasan anti money politics dari tim gabungan Gakkumdu, patroli ini juga akan dilakukan seluruh Panwascam se-Pelalawan bersama Polsek.(ade)
Laporan Muhammad Amin Amran, Pelalawan
