PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengimbau kepada warga yang memiliki hewan peliharaan diminta untuk melakukan vaksinasi rabies.
Masyarakat juga diharapkan merawat hewan peliharaannya dengan baik, seperti memberi makan, mengkandangi, tidak membiarkan hewan peliharaannya mencari makan sendiri, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu orang lain.
Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus mengatakan, saat ini Distankan Kota Pekanbaru terus melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan yang ada, hingga ke lingkungan RW sebagai upaya pencegahan. Pihaknya memastikan tidak ada kasus atau warga Pekanbaru yang positif rabies pascagigitan hewan penular rabies (GHPR).
”Kami terus melakukan kegiatan vaksinasi rabies. Jadi perlu kita mobile di seluruh RW yang ada di Kota Pekanbaru,” ujar M Firdaus, Ahad (30/7).
Dikatakannya, vaksinasi rabies ini dilakukan setiap tahun. Pasalnya, vaksinasi akan diulang kembali atau booster setiap tahun pada hewan yang sama. ”Vaksinasi ini terus berjalan setiap tahun. Karena apa? Kegiatan vaksinasi rabies atau booster harus diulang setiap tahun pada hewan yang sama,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera untuk senantiasa melakukan vaksinasi rabies setiap satu tahun sekali. Dan juga mengimbau kepada warga Pekanbaru jika memiliki hewan peliharaan yang belum divaksin agar segera divaksin.
”Kepada warga jika ada hewan peliharaannya, anjing, kucing dan kera, kalau belum vaksin atau belum sempat oleh petugas di lapangan tolong dibawa ke Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru. Vaksinasi rabies gratis, tanpa dipungut biaya,” jelasnya.
Sementara jika ada warga yang tergigit hewan penular rabies agar segera menghubungi Puskesmas terdekat. Sejauh ini kata Firdaus, sejak awal tahun 2023 hingga kini sudah hampir seribu ekor hewan peliharaan yang divaksin.
Untuk diketahui, penyakit rabies adalah penyakit anjing menular yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies ditularkan melalui saliva atau air liur dengan mengigit atau mengenai luka terbuka.(dof)