PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki musim pancaroba, tim penebangan pohon pelindung dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru terus melakukan pemeliharaan dan pemangkasan terhadap pohon pelindung di sejumlah jalan protokol. Apalagi beberapa waktu lalu, sejumlah pohon di Kota Pekanbaru tumbang akibat cuaca buruk yang terjadi. Beruntung peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.
Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Sabtu (26/3) lalu ternyata berdampak di sejumlah lokasi. Di mana angin kencang menyebabkan sejumlah pohon ukuran besar tumbang.
Meskipun begitu ia tetap bersyukur, insiden pohon tumbang tersebut tidak memakan korban jiwa ataupun luka. Hanya sejumlah trotoar dan badan jalan yang berada di dekat pohon pelindung yang mengalami kerusakan ringan.
Menyikapi hal tersebut, Pemko Pekanbaru mengimbau warga segera melaporkan pepohonan yang rawan tumbang menimpa permukiman ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) di @dlhk.kotapekanbaru.
''Pohon-pohon yang sudah tua tidak mungkin dipotong begitu saja. Kami hanya melakukan pemangkasan ranting-ranting tua dan rawan patah,'' ujarnya.
Selain itu, kegiatan pemangkasan dahan berfungsi agar pohon tidak terlalu berat menerima beban angin ketika hujan badai terjadi di Kota Pekanbaru. Meskipun demikian ia tetap meminta masyarakat agar selalu waspada, terlebih lagi jika terdapat pohon pelindung yang cukup besar di sekitar permukimannya.
''Jika ada pohon di sekitar rumahnya yang dicurigai rawan tumbang agar segera melapor ke DLHK, agar dahan pohon tersebut bisa dirapikan,'' tegasnya.
Sementara itu, pantauan Riau Pos, Kamis (30/3) di Jalan Jenderal Sudirman tampak petugas dari DLHK Kota Pekanbaru melakukan pemangkasan dan pengecekan terhadap dahan serta batang pohon pelindung yang ada di median jalan.(ayi)
