Simpang Baterai C Macet

Pekanbaru | Jumat, 30 Desember 2022 - 09:31 WIB

Simpang Baterai C Macet
Pengendara terjebak kemacetan parah di persimpangan Jalan Kaharuddin Nasution-Jalan Soekarno-Hatta atau Simpang Baterai C, Kamis (29/12/2022). (HENDRAWAN KARIMAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan kendaraan terjebak kemacetan panjang yang terjadi di persimpangan Jalan Kaharuddin Nasution-Jalan Soekarno-Hatta atau lebih dikenal sebagai Simpang Baterai C, Kamis (29/12). Diduga kemacetan terjadi karena adanya penyempitan badan jalan karena sedang ada aktivitas pembangunan drainase.

Pantauan di lokasi, material pembangunan drainase ditumpuk di tepi jalan hingga memakan bahu jalan. Akibatnya ruas jalan menjadi sempit sementara lalu lintas kendaraan sangat ramai.


Kemacetan biasanya terjadi pada jam-jam padat menjelang siang dan juga sore hari. Puncak kemacetan yang terjadi di persimpangan lampu lalulintas tersebut membuat antrean kendaraan memanjang hingga di depan SMK Pertanian.

Kondisi ini pun kerap dikeluhkan warga. Tidak hanya para pengendara yang melintas persimpangan tersebut, tapi juga para pedagang yang berada di sekitar persimpangan tersebut. Karena tidak hanya macet dan gas buang kendaraan, debu juga beterbangan saat cuaca panas.

Salah seorang pengendara mobil bernama Ifha mengaku, dirinya perlu waktu setidaknya 30 menit untuk melewati persimpangan itu saja kalau terjebak macet. ''Tiap ke sini sekarang macetnya minimal 30 menit kalau mobil, baru bisa lewat. Ini tumpukan material di pinggir sangat mengganggu. Terus kami yang mau lurus ke arah Kubang juga harus nunggu lampu merah,'' ketusnya.

Soal lampu lalu lintas juga menjadi keluhan pengendara bernama Ronal. Menurutnya, jalan itu sudah terlalu sempit untuk penerapan lampu lalu lintas bagi kendaraan yang lurus menuju Kubang juga harus ikut berhenti jika lampu menunjukkan warna merah.

''Masa kami yang mau lurus juga harus nunggu lampu hijau bagi yang mau belok ke arah sana (ke arah kanan Jalan Soekarno-Hatta, red). Ini jalan kan cuma muat dua mobil dan kalau lurus harus mengikuti rambu padahal ini jalanya truk besar besar pastilah macet. Lurus mestinya jalan terus dong,'' ungkapnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Brigitta menyebutkan, pihaknya sejak Kamis (29/12) sudah menurunkan personel untuk mengurai kemacetan di Simpang Baterai C. Menurutnya, kawasan persimpangan itu merupakan bottleneck atau persimpangan yang menyempit. Hingga tumpukan material dan pengerjaan drainase memang sangat mengganggu arus lalu lintas.

''Di situ memang bottleneck. Jika menjelang sore agak padat karena dari tiga jalur menjadi satu jalur (di persimpangan itu). Anggota sudah kami tugaskan untuk pengaturan dan rekayasa,'' ungkapnya.

Kasat Lantas berjanji akan berupaya maksimal mengurai kemacetan yang dikeluhkan warga. Salah satu caranya dengan menurukan sejumlah personel Satlantas Polresta Pekanbaru pada jam-jam sibuk di persimpangan tersebut.(yls)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook