PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari pertama 2023, Ahad (1/1), Kota Pekanbaru ditandai dengan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Kemacetan juga terjadi setidaknya di tiga pintu masuk kota dari arah wilayah-wilayah tetangga Kota Bertuah, terutama menjelang siang dan sore hari. Pengendara pun terjebak berjam-jam dan ada yang harus putar balik.
Pantauan Riau Pos, kemacetan pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso menjelang Simpang Bingung, yang merupakan pintu masuk Kota Pekanbaru dari arah Utara. Kemacetan panjang terjadi sejak siang hari. Kendaraan dari arah Duri tertahan menjelang persimpangan tersebut. Bahkan pada titik ini, kendaraan patroli polisi juga ikut terjebak macet ketika akan mengurai kemacetan.
''Niatnya mau ke salah satu objek wisata di Palas, tapi baru sampai di depan Stadion Rumbai sudah macet panjang,'' kata seorang warga Pekanbaru, Fani, Ahad (1/1) siang.
Karena melihat macet panjang dan setelah bertanya ke petugas kepolisian bahwa terjadi macet panjang, Fani yang ingin menghabiskan liburan bersama keluarga akhirnya putar balik.
Kondisi macet parah juga terjadi di pintu masuk kota dari arah selatan. Bahkan menjelang sore, kendaraan dari jalur tengah atau dari arah Lipatkain, Kampar Kiri harus mengantre sampai dua jam untuk bisa melewati persimpangan tersebut. Tidakadanya jalur alternatif membuat pengendara harus pasrah.
Kondisi padat merayap juga sempat menerpa pintu masuk kota dari arah barat, yaitu persimpangan Jalan Garuda Sakti-Jalan Kubang Raya-Jalan HR Soebrantas. Hanya saja, persimpangan yang kini sudah diperlebar itu tidak separah dua pintu masuk yang disebutkan lebih awal.
Terkait kemacetan itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti menyebutkan, merupakan efek dari libur dan perayaan tahun baru. Masyarakat luar kota yang ingin berlibur ke kota bertemu dengan arus kendaraan dari dalam menuju luar Kota Pekanbaru.
''Tetap berhati-hati dan mohon bersabar ya, utamakan keselamatan dan ketertiban di jalan. Personel kami sedang berupaya sebaik mungkin mengurai kemacetan di lapangan,'' sebut Kasat Lantas, Ahad (1/1).
Pantauan Riau Pos di Jalan Kaharuddin Nasution menuju Jalan Kubang Raya dan Teratak Buluh, kemacetan panjang mengular dari dua ruas jalan yang ada. Kendaraan roda empat harus menghabiskan waktu berjam-jam lamanya agar bisa keluar dari kemacetan panjang tersebut. Kondisi ini diperparah dengan tumpukan bahan pembuat drainase di pinggir jalan tersebut.
Salah seorang pengendara motor Iwan mengaku sudah dua jam lamanya ia mencoba menerobos panjangnya kemacetan yang terjadi di jalan batas Kota Pekanbaru dan Kampar tersebut. Bahkan ia akhirnya harus memutar balik dan membatalkan rencana liburannya ke Pantai Cermin yang ada di Kabupaten Kampar, karena melihat penumpukan kendaraan yang tak terkendali.
Tak hanya itu, penumpukan kendaraan juga semakin diperparah dengan padatnya pengunjung di salah satu pusat wisata Kasang Kulim. Di mana banyak kendaraan bermotor yang melintang di tengah jalan sehingga membuat kendaraan lainnya tidak dapat melintas.
''Ampun, nggak jadilah saya ke Pantai Cermin. Dua jam tak tembus. Biasanya cuma menghabiskan waktu 30 menit atau 45 menit,'' ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Edwin, salah seorang pengendara mobil yang ikut terjebak kemacetan panjang selama 3 jam lebih. Ia merasa salah mengambil ruas jalan sehingga ingin memutar arah setelah menghabiskan waktu libur awal tahun di salah satu waterpark di Kabupaten Kampar. Namun hanya untuk mencari u-turn saja ia harus menghabiskan waktu yang cukup lama sehingga ia merasa kecewa dengan kepadatan arus lalu lintas tersebut.
''Saya salah jalan. Niatnya mau belok arah karena melihat arah sebaliknya itu lengang. Eh ini untuk belok saja susah kali karena kendaraan yang di depan tidak kunjung jalan. Kalau pun jalan itu seperti siput,'' ujarnya.
Beberapa ruas jalan dalam kota juga dikepung macet. Terutama jalan-jalan protokol. Seperti Jalan Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Riau, Kaharuddin Nasution, HR Soebrantas, Jalan Yos Sudarso.
Kemacetan juga melanda jalanan di dalam Kota Pekanbaru. Jalan yang macet tersebut adalah jalan akses menuju pusat perbelanjaan. Seperti Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tuanku Tambusai di mana terdapat beberapa sentra pusat perbelanjaan di sana yaitu, Mal SKA, Mal Living World, dan Transmart Pekanbaru. Antrean kendaraan bahkan terlihat berlapis tiga di Jalan Soekarno-Hatta yang menuju pintu masuk parkir Mal SKA. Hal ini membuat kemacetan kendaraan dari arah Panam menuju ke jembatan layang.
Pantauan Riau Pos, dari seri kendaraan yang terparkir di pusat-pusat keramaian, seperti STC Sudirman, Pasar Bawah, mal dan pusat perbelanjaan didominasi kendaraan dengan seri belakang pelat luar Kota Pekanbaru. Seperti awalan seri belakang pelat nomor kendaraan B, C, D, P, E, dan lainnya.
''Ya Pak, macet. Saya dari Duri. Sudah tiga hari di Pekanbaru dan niatnya hari terakhir di Pekanbaru mau bawa anak-anak belanja dulu. Ternyata Pekanbaru macetnya parah sejak kemarin,'' kata seorang warga Duri, Azmi saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Riau.(end/ayi/egp/das)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru