BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pohon tumbang menghalangi Jalan Arteri di Desa Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang tak jauh dari pintu masuk Tol Bangkinang-Pekanbaru, Ahad (30/10). Akibatnya, macet panjang pun terjadi. Bahkan, untuk masuk gerbang tol memakan waktu hampir satu jam.
Akibat pohon tumbang tersebut, maka sistem buka tutup diberlakukan di jalan alteri itu. Macet terjadi mulai dari jembatan waterfront city atau jembatan Bangkinang hingga lokasi terjadi pohon yang tumbang, persis di jalan pendakian sekitar 100 meter dari pintu masuk tol.
Kasatlantas Polres Kampar AKP Rudi menjelaskan, selain pohon tumbang, kemaceten terjadi karena banyak pengendara tidak tahu kalau masuk tol harus pakai kartu uang elektronik atau e-money.
"Iya memang agak padat kendaraan dari arah Bangkinang ke pintu tol Bangkinang-Pekanbaru. Banyak pengendara ingin mencoba Tol Bangkinang-Pekanbaru karena gratis. Tetapi banyak juga pengendara tidak tahu harus pakai kartu e-tol," jelas Rudi, Ahad (30/10).
Branch Manager Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang PT Hutama Karya (Perseo) AA Gede Indrayana mengatakan, pohon tumbang di jalan alteri dekat pintu masuk Tol Bangkinang-Pekanbaru terjadi sekitar 16.30 WIB.
"Pohon tumbang ini menyebabkan listrik mati. Tetapi pihak HK ada back up listriknya, jadi tak masalah di gerbang Tol Bangkinang-Pekanbaru ini. Memang akibat pohon tumbang ini terjadi kemacetan. Tetapi sampai malam ini (kemarin, red) sudah lancar," jelas AA Gede Indrayana.(kom)