Pemasangan Tiang Fiber Optik Bisa Jadi Pemasukan PAD

Pekanbaru | Senin, 30 Oktober 2023 - 11:07 WIB

Pemasangan Tiang Fiber Optik Bisa Jadi Pemasukan PAD
Keberadaan tiang-tiang dan kabel jaringan telekomunikasi semrawut di simpang Jalan Pepaya-Jalan Diran, Kecamatan Sukajadi, Jumat (27/10/2023). (DEFIZAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah membentuk tim terpadu dalam melakukan penindakan tegas keberadaan tiang dan kabel fiber optik. Terbaru tim tersebut telah melakukan penyegelan belasan tiang milik provider tersebut.

Pemko Pekanbaru memang sedang menertibkan pemasangan tiang dan kabel fiber optik yang dikeluhkan warga. Karena dinilai membahayakan dan semrawut. Di samping tindakan tegas, Pemko Pekanbaru sedang mengkaji penyelenggaraan tiang dan kabel tersebut bisa menyumbang PAD Pemko Pekanbaru.


”Itu sudah ya (tindakan penertiban, red). Kami sudah minta Setda dan Diskominfo untuk memperlajari. Hari ini kami ingin fiber optik bisa menjadi pemasukan PAD (pendapatan asli daerah, red). Masih dikaji oleh Pak Sekko,” ujar Uun panggilan akrab Muflihun, akhir pekan lalu.

Sementara sebelumnya, Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian menegaskan tindakan tegas terhadap penyelenggaraan tiang dan kabel fiber optik masih menjadi target serius Pemko Pekanbaru.

Pihaknya juga sudah memanggil pihak perusahaan provider tersebut untuk membongkar sendiri tiang yang telah disegel pemko.

Jika tidak segera dilakukan maka, tim terpadu Pemko Pekanbaru akan terpaksa membongkar sendiri tiangnya tersebut.

”Tindakan tegas sudah dilakukan dan melakukan penyegelan tiang. Kami sudah minta waktu dalam sepekan untuk bongkar tiang itu. Diharapkan ke depan penyelenggaraan tiang bisa lebih rapi dan melengkapinya dengan izin-izinnya,” ujarnya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk melapor secara resmi di pos pengaduan Satpol PP di MPP Jalan Jenderal Sudirman. ”Yang punya keluhan tentang semrawut tiang dan kabel fiber optik laporkan secara resmi,” tambahnya.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook