PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 85 kelurahan di Kota Pekanbaru telah memiliki Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) yang merupakan perpanjangan tangan Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru dalam melakukan pendataan berbagai persoalan sosial.
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus MAg, Kamis (29/6) mengatakan.
Puskesos adalah lembaga yang berfungsi untuk melakukan kegiatan pelayanan sosial bersama secara sinergis dan terpadu antara kelompok masyarakat dalam komunitas yang ada di desa/kelurahan/nama lain dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Nantinya masyarakat miskin akan dapat berkoordinasi dengan petugas di Puskesos dalam berbagai layanan diantaranya terkait pendataan BPJS. Saat ini, ada sekitar 76 Puskesos yang juga sudah miliki akun, sehingga masyarakat bisa langsung berkoordinasi dengan puskesos dalam rangka pendataan persoalan masyarakat miskin.
"Pendataan terkait BPJS untuk PBIJK-nya bisa langsung diurus melalui Puskesos. Puskesos perpanjangan tangan Dinas Sosial di kelurahan," katanya.
Pengurus Puskesos nantinya bertugas melakukan pendataan masyarakat miskin, masyarakat yang sudah didata, bakal masuk ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Dan data itu nantinya diusulkan ke pemerintah pusat, untuk masuk sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK).
Agar program ini berjalan maksimal, diharapkan dukungan dari masyarakat, terutama ketua RT, RW, lurah maupun camat. "Kami berharap dukungan dari bapak RT, RW, lurah dan camat. Sehingga nantinya BPJS-nya orang-orang ekonomi menengah ke bawah itu tidak ditanggulangi lagi oleh pemerintah kota, tetapi ditanggulangi oleh pemerintah pusat. Dan anggaran Pemerintah Kota Pekanbaru ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan kota Pekanbaru agar lebih baik ke depannya," tuturnya.(ayi)
