PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) di setiap traffic light di Kota Pekanbaru, kembali menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Kadissos) Kota Pekanbaru Idrus selama Ramadan 1444 Hijriah lalu, para pengemis dan gelandangan kerap meminta uang kepada masyarakat dan pengguna jalan yang berhenti lampu merah.
Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya kembali mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada para gepeng ini. Bahkan, Idrus mengaku miris dengan masih banyaknya gepeng yang mengajak anak-anak untuk meminta-minta kepada masyarakat di persimpangan lampu merah maupun di tepi jalan. ''Kita imbau masyarakat agar tidak memberi uang kepada pengemis di tepi jalan,'' terangnya, Rabu (3/5).
Masyarakat bisa memberikan uang sumbangan ke badan atau lembaga resmi yang menghimpun zakat, infak dan sedekah. Ia menyampaikan bahwa setiap menjelang Idulfitri semakin banyak gepeng yang datang ke Kota Pekanbaru.
''Kami berkomitmen melakukan penertiban bersama Satpol PP Kota Pekanbaru. Ada dua tim yang bakal melakukan razia gabungan untuk mengantisipasi munculnya gepeng di tepi jalanan kota,'' ungkapnya.
Idrus menyebut, sejumlah gepeng ada yang sudah terjaring beberapa kali. Kondisi tersebut memperlihatkan para gepeng itu tidak jera.
Mereka yang masih terjaring dalam razia gabungan bakal ditindak langsung. Para gepeng bakal menjalani pembinaan di shelter, karena kebanyakan merupakan pendatang.
Mereka meminta belas kasihan kepada pengguna jalan di persimpangan lampu lalu lintas. Ada juga yang meminta sedikit uang kepada pengguna jalan dengan duduk di trotoar.
Keberadaan gepeng terlihat di beberapa titik, yakni persimpangan SKA, pertigaan Jalan Jenderal Sudirman- Jalan Tuanku Tambusai, di pertigaan Tobek Godang serta di perempatan Jalan Garuda Sakti.
''Agar kita sama-sama bisa mendapatkan rasa aman, maka masyarakat juga harus bisa mendukung program pemerintah dan imbauan agar tidak memberikan bantuan, khususnya uang kepada gepeng yang melakukan aksi meminta-minta di traffic light. Karena jika masyarakat tetap memberikan akan banyak gepeng yang berdatangan ke Pekanbaru, karena kebanyakan mereka bukan warga asli Pekanbaru,'' tegasnya.(ayi)
