PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa pekan jelang Hari Raya Iduladha 1444 H, sejumlah pedagang hewan kurban musiman di Kota Pekanbaru mulai mudah dijumpai di pinggir-pinggir sejumlah ruas jalan dalam kota.
Seperti di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Marpoyan Damai. Tampak pedagang hewan kurban mulai membuka lapak dagangannya di salah satu lahan kosong yang ada di jalan protokol tersebut. Hal ini memudahkan masyarakat yang ingin berkurban untuk memperoleh hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat.
Pedagang hewan kurban di Jalan Arifin Achmad Mr Uncay kepada Riau Pos menjelaskan, di tahun 2023 ini, harga jual hewan kurban sapi naik dari tahun sebelumnya. Yang mana untuk harga jual sapi kurban di tahun 2022 lalu ukuran kecil seharga Rp14,5 juta per ekor, saat ini naik menjadi Rp15,5 juta per ekor.
Meskipun begitu, dikatakannya tidak ada penurunan minat masyarakat yang ingin membeli hewan kurban untuk disembelih di Hari Raya Iduladha 1444 H nanti.
"Tidak ada penurunan kalau untuk daya beli masyarakat, masih sama, malah meningkat walaupun ada kenaikan harga sedikit," katanya.
Lanjut Mr Uncay, peternakan ArC Store menyediakan jenis sapi bali, sapi brangus, sapi po atau sapi kampung, sapi simental, sapi rambon, pedagang mengaku sapi nya sudah 50 persen terjual, dan sapi bali banyak peminat, sapi yang dijual berada dari peternak lokal.
"Dari stok kita awalnya 77 ekor sudah 44 ekor sapi yang dipesan. Jumlah ini terus meningkat karena permintaan masyarakat yang banyak," ungkapnya.
Mr Uncay menyebutkan, rata-rata pembeli sapi kurban memilikinya dipesan dari sejumlah masjid di Kota Pekanbaru baik di Kecamatan Marpoyan Damai maupun kecamatan lainya karena harga yang ditawarkan terjangkau dengan kualitas sapi yang cukup baik dan sehat.
"Kami optimis penjualan beberapa pekan ke depan akan lebih meningkatkan karena sekarang sudah banyak yang melakukan pemesanan," terangnya.
Hery, seorang warga yang sengaja datang mencari sapi kurban mengaku sudah mempercayakan sapi kurban yang dijual di tempat tersebut. Ia menilai hewan sapi kurban yang dijual sangat bagus dan sesuai syariat untuk ibadah kurban.
Walaupun ada kenaikan harga, ia tidak mempermasalahkan karena uang yang akan dibelikan hewan kurban sudah ditabung dari jauh-jauh hari."Kami sudah langganan di sini. Alhamdulillah sapinya bagus dan sehat semua harganya juga tidak terlalu tinggi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus mengakui dalam waktu dekat tim dari pihaknya bakal melakukan pengawasan hewan ternak kurban yang bakal masuk ke wilayah setempat guna memastikan hewan kurban aman dari penyakit dan layak konsumsi.
Apalagi, diperkirakan jumlah keperluan hewan kurban di Kota Pekanbaru berkisar sampai 9.000 ekor. Hewan kurban ini terdiri dari sapi dan kambing. "Diperkirakan keperluan hewan kurban sampai 9 ribu ekor. Untuk pemeriksaan hewan kurban itu memang kami masih rapat
internal," kata Firdaus.
Ia menuturkan, untuk memastikan hewan kurban layak, maka pemeriksaan yang akan dilakukan nantinya berupa pemeriksaan administrasi dan fisik.
Bahkan, untuk memenuhi keperluan hewan kurban di Pekanbaru selain didatangkan dari berbagai daerah yang ada di Riau, juga didatangkan dari luar daerah Riau. Seperti dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Provinsi Lampung.
"Kami cek apakah hewan tersebut tidak sedang sakit, dan layak dikonsumsi. Nanti ada petugas kami yang melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan," ungkap Firdaus.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota