Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Iduladha

Pekanbaru | Selasa, 30 Mei 2023 - 11:06 WIB

Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Iduladha
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa barang keperluan pokok  diprediksi akan mengalami kenaikan jelang Iduladha 1444 H. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP minta dinas terkait melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan harga bahan pokok.

Sementara itu, pantauan Riau Pos, Senin (29/5), harga daging ayam potong dan telur ayam terus meroket. Harga daging ayam potong sebelumnya berkisar Rp30 ribu per kilogram (kg), kini mencapai Rp35 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam mencapai Rp56-60 ribu per papan (30 butir) dari harga sebelumnya Rp40 ribu per papan.


Pj Wako mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru saat ini rutin melakukan rapat koordinasi untuk memantau harga dan menentukan langkah antisipasi lonjakan harga bahan pokok. Hal itu untuk melihat sejauh mana perkembangan kenaikan harga sembako jelang Iduadha tersebut.

"Ini seperti Idulftri kemarin, jadi sejak dini sudah ada mencari solusinya. Kenaikan harga memang biasanya terjadi tetapi tetap harus dikontrol jangan sampai melambung terlalu tinggi," ujar orang nomor satu di Kota Bertuah ini, Senin (29/5).

Ia tidak menampik saat ini ada sejumlah komoditi yang sudah mengalami kenaikan. Muflihun menyebut, BUMD PT SPM sudah diminta untuk berkoordinasi dengan pihak penghasil untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tersebut. Kenaikan yang terjadi saat ini masih sebatas kewajaran.

Lanjut dia, bahwa instansi terkait juga diminta untuk mencari tempat-tempat penghasil sembako yang bisa memenuhi keperluan masyarakat Kota Pekanbaru. Menurutnya, meski ada beberapa pilihan tempat, dimana untuk mencari perbandingan harga yang murah, dan tidak ketergantungan pada satu pemasok saja.

"Kemarin kami sudah minta mencari tempat penghasil sembako yang betul-betul bisa kita beli, kami datangkan dengan harga murah. Kalau hari ini datang cabai dari Sumatera Barat dengan harga tinggi, mau kita jual berapa di Pekanbaru. Sudah ada solusinya, kemarin kami mengecek seluruh distributor di Kota Pekanbaru ya," tambahnya.

Dia juga meminta agar koperasi yang ada di Pekanbaru bisa diaktifkan. Lanjutnya, bahwa pada koperasi ini, bisa dilakukan upaya stok barang sehingga persediaan tetap stabil.

"Untuk itu kelak bisa kita stok keperluan pokok ini di Koperasi dan kami salurkan di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru," tutupnya.

Harga Ayam Terus Meroket

Dalam pada itu, di penghujung bulan Mei 2023, harga barang keperluan pokok, terutama daging ayam potong terus mengalami kenaikan. Di mana, berdasarkan pantauan Riau Pos, Senin (29/5) di sejumlah pasar tradisional dan tempat pemotongan ayam di Kota Pekanbaru, harga ayam yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu per kilogram (kg), kini kembali meroket hingga mencapai Rp35 ribu per kg.

Hal ini membuat para ibu rumah tangga mulai menjerit karena harga daging ayam yang sulit dijangkau. Salah seorang warga Yelfi mengaku saat ini harga ayam dan telur ayam malah. Padahal usai Idulfitri 1444 H lalu harga keperluan pokok kembali stabil sehingga masyarakat merasa diringankan.

“Pusing kami mau beli ayam, sudah nggak cukup lagi bawa uang Rp50.000. Sekarang harganya saja sudah terlalu tinggi, bagaimana beberapa hari ke depan? Makin sulitlah kami," katanya.

Ia berharap pemerintah segera melakukan penanganan terkait harga kebutuhan pokok yang tinggi tersebut, sehingga masyarakat bisa kembali mendapatkan bahan keperluan pokok dengan harga yang terjangkau.(ilo/ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook