DISKETAPANG GELAR GPM DI BINAWIDYA

5 Ton Barang Pokok Dijual Murah

Pekanbaru | Rabu, 29 November 2023 - 09:33 WIB

5 Ton Barang Pokok Dijual Murah
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru kembali mengadakan pasar murah melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Binawidya, hari ini, Rabu (29/11). Setidaknya total ada 5 ton barang keperluan pokok yang disediakan dan dijual murah dalam GPM nanti.

Menurut Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna kepada Riau Pos, Selasa (28/11), kegiatan pasar murah ini dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menjalankan program GPM yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan guna mengendalikan harga keperluan pokok di pasaran saat ini.


”Untuk pekan ini kita melaksanakan GPM di halaman Masjid Al-Kautsar Perumahan Rajawali Sakti, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai,” katanya.

Selain itu, terdapat berbagai bahan kebutuhan pokok yang akan dijual pada GPM nanti di antaranya cabai merah, bawang merah, beras SPHP, MinyaKita, gula pasir, dan telur ayam serta ayam olahan.

Bahkan untuk cabai dan bawang merah pihaknya menyiapkan langsung dari petani sehingga harga yang diberikan kepada masyarakat jauh lebih murah dibandingkan dengan harga dipasaran.

”Bawang merah dan cabai harganya masih belum bisa kita tentukan karena besok akan diantar langsung oleh petani. Karena harga bawang juga mulai merangkak naik, maka kita coba menstabilkannya dengan rutin menggelar GPM,” ulas Dinal Husna.

Dijelaskan Dinal lagi, untuk pasokan bahan kebutuhan pokok yang akan disediakan pada gerakan pangan murah pekan ini berkisar 2 ton untuk beras, minyak 1 ton, gula 500 kg, telur 200 papan, cabai bawang 500 kg, ayam dan olahannya 800 kg.

”Semua ada total 5 ton. Kami berharap dengan adanya program ini masyarakat bisa terbantu dalam mendapatkan kebutuhan pokok yang jauh lebih murah dan bisa menekan kenaikan harga dipasaran jelang akhir tahun 2023 ini,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook