PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Organisasi perangkat daerah (OPD) jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta tak mengerjakan kegiatan yang tidak penting. Ini agar anggaran yang dihemat bisa digunakan untuk mengurangi beban tunda bayar.
Pemko Pekanbaru memprioritaskan penyelesaian tunda bayar kegiatan tahun 2021. Pj Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, meminta OPD untuk mengerjakan hanya kegiatan yang prioritas.
Penghematan saat ini perlu dilakukan agar tunda bayar kegiatan tahun 2021 yang berkisar di angka Rp70 miliar bisa diselesaikan. "Kita minta mana kegiatan yang tidak penting jangan dikerjakan. Ini bisa membantu untuk mengurangi beban tunda bayar kita," ujar Muflihun, Rabu (28/9).
Menurut dia, kondisi keuangan pada APBD Pekanbaru belum cukup baik. Pemko Pekanbaru bersama DPRD juga telah melakukan penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan 2022.
Adapun untuk APBD Perubahan tahun 2022 disepakati senilai Rp2,5 triliun. Angka ini mengalami penurunan sedikit jika dibandingkan dengan APBD murni yakni Rp2,56 triliun.
Muflihun mengatakan, pihaknya yakin dan percaya jika ini bertambah maka Pemerintah tidak akan sanggup, pendapatan asli daerah (PAD) juga tak mencukupi. Dikatakan Muflihun lagi, pihaknya menghindari tunda bayar di tahun selanjutnya.
"Makanya kami kurangi target. Jadi ini dalam artian kita mungkin capaian sendiri terkait dengan APBD ke depan lebih maksimal," tutupnya.(ali)