PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keberadaan lapak pedagang kali lima (PKL) di sepanjang Jalan Parit Indah Kerap mendapatkan kelurahan dari pengendara. Pasalnya lapak dagangan mereka terlalu memakan badan jalan, sehingga kerap menyebabkan kemacetan panjang di jam-jam tertentu.
Pantauan Riau Pos, Selasa (28/3) tampak puluhan lapak pedagang sejak pukul 13.00 WIB mulai menjamur dan ditempatkan di badan jalan sehingga hanya menyisakan beberapa meter saja dari ruas jalan yang dapat dilintasi oleh pengendara.
Hal ini semakin diperparah jika pengendara mobil yang ingin membeli barang dagangan para pedagang enggan menepikan kendaraannya dan malah berhenti di samping lapak pedagang sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.
Balum lagi, kondisi badan Jalan Parit Indah yang masih dipenuhi lubang yang cukup banyak dan dalam dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi.
Salah seorang pengendara motor Feri mengaku sangat kesal dengan keberadaan lapak pedagang yang memakan hampir seluruh badan jalan. Pasalnya mereka bukan hanya berjualan di satu sisi trotoar, tapi di dua sisi trotoar.
Bahkan untuk bisa menghindari keberadaan lapak pedagang tak jarang pengendara motor harus melintasi jalan yang berlubang sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.
''Kesal sudah pasti. Mereka itu jualan di badan jalan, bukan pinggir jalan lagi. Karena posisinya itu benar-benar hanya menyisakan sedikit ruang untuk pengendara bisa melintas. Bahkan di jam sibuk kami harus memutar otak bagaimana bisa mencari ruas jalan alternatif agar bisa keluar dari kemacetan akibat banyaknya pembeli yang menghentikan kendaraannya di lapak PKL,'' katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengaku akan meminta dinas terkait untuk segera menertibkan keberadaan lapak pedagang yang berjualan di badan jalan tersebut karena sangat membahayakan keselamatan pengendara maupun pedagang yang berjualan.
Ia minta para pedagang nantinya bisa berjualan dengan tertib di tempat yang aman dan tidak membut kemacetan di badan jalan. ''Kami akan tindak kalau memang posisinya mereka berjualan di badan jalan. Nanti dinas terkait saya minta untuk patroli dan melakukan sosialisasi kepada mereka sehingga kondisi ruas jalan bisa lancar dan tidak terjadi kemacetan,'' ucapnya.(ayi)